TRIBUN-TIMUR.COM - Portugal akhirnya harus pulang lebih awal dari perhelatan Piala Dunia 2018.
Ya, timnas Uruguay berhasil mengalahkan timnas Portugal 2-1 pada laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Olimpiade Fisht, Sabtu (30/6/2018) atau Minggu dini hari WIB.
Kapten Portugal, Cristiano Ronaldo, kembali gagal mencetak gol di Piala Dunia ketika masuk fase gugur.
Baca: Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Pulang, Apakah Piala Dunia akan Kehilangan Pesonanya?
Baca: Ahok Ulang Tahun, Sean Purnama Ikut Rayakan dan Tulisan Denny Siregar Ini Juga Viral
Sebelumnya, Ronaldo tampil sangat gemilang di fase grup dengan koleksi empat gol dari tiga laga.
Dua gol kemenangan Uruguay dicetak oleh Edinson Cavani pada menit ke-7 dan (62'). Sementara satu gol balasan Portugal dicetak oleh Pepe pada menit ke-55.
Dengan hasil ini Uruguay berhak lolos ke babak perempat final dan akan berhadapan dengan wakil Eropa lainnya, Perancis.
Baca: Foto-foto Cantiknya Kakak Bowo Tik Tok yang Berhijab dan Inikah Pacar Bocah Kelas II SMP Itu?
Baca: Pebalap Honda Naik Podium di Sentul International Circuit Bogor
Uruguay mengulangi prestasinya pada Piala Dunia 2010 yang juga lolos ke babak perempat final.
Pada Piala Dunia yang berlangsung di Afrika Selatan itu, Uruguay mengakhiri kompetisi dengan status peringkat keempat.
Baca: Peringkat Ketahanan Pangan Indonesia Terus Membaik
Baca: Selamat Datang Era Sepak Bola Millennial, Momentum Jepang ‘Ajari’ Dunia Budi Pekerti
Berikut adalah lima fakta menarik laga Uruguay melawan Portugal:
1. Enam tembakan ke gawang Uruguay
Cristiano Ronaldo melakukan enam tembakan ke arah gawang (satu tepat sasaran), jumlah ini melebihi seluruh tembakan ke arah gawang milik Uruguay (5) selama pertandingan.
2. Rekor tidak kebobolan
Gol Pepe pada laga ini memutus rekor tidak kebobolan Uruguay selama 597 menit.
Terakhir kali gawang Uruguay kemasukan adalah pada bulan November 2017 saat bersua Austria.
Baca: Bosowa Berlian Motor Cabang KIMA Buka Service Truk Mitsubishi
Baca: Lantik 76 ASN, Nurdin Abdullah Ajak Pegawai Mulai Tatanan Pemerintahan yang Baru
3. Tren buruk Cristiano Ronaldo di fase gugur