Indria menekankan bahwa survei Indo Riset Konsultan seputar Pilgub Sulsel digelar secara independen. Survei ini sebagai pemetaan kekuatan para kandidat kepala daerah, demi pembelajaran demokrasi bagi masyarakat. Dia pun secara terbuka mengakui bahwa ada kemungkinan hasil survei ini berbeda dengan yang digelar lembaga lain pada waktu hampir bersamaan.
"Soal perbedaan survei, kami tidak ingin berburuk sangka. Karena mungkin ada perbedaan dari metodologi survei," dia mengatakan.
Terus Melejit
Hasil survei Indo Riset Konsultan yang menempatkan elektabilitas NH-Aziz berada pada posisi teratas bukan yang pertama. Dalam sebulan terakhir, sejumlah lembaga survei independen dan kredibel di tingkat nasional memang mengunggulkan pasangan yang diusung lima parpol tersebut. Ketokohan dan program NH-Aziz menjadi magnet tersendiri yang membuat elektabilitas pasangan ini terus melejit dari waktu ke waktu.
Sebelum Indo Riset Konsultan, lembaga survei nasional lainnya yakni Center for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia merilis temuannya pada pertengahan Mei 2018. Dalam pengumpulan data yang berlangsung rentang 16-30 April 2018 itu, elektabilitas NH-Aziz unggul signifikan dengan torehan 30,6 persen. Disusul NA-ASS sebesar 21,2 persen; IYL-Cakka sebesar 20,7 persen dan Agus-TBL 9,9 persen.
Tidak berselang lama, lembaga survei independen INDex Indonesia juga mencatat NH-Aziz memperoleh dukungan tertinggi mencapai 30,1 persen responden. Mereka unggul atas tiga pasangan lain pada survei yang berlangsung 1-15 Mei, dimana elektabilitas Prof Andalan hanya 23,4 persen, diikuti IYL-Cakka 18,9 persen dan Agus-TBL 5,1 persen. Ketiga lembaga survei independen itu memastikan NH-Aziz sulit dikejar oleh tiga pesaingnya dengan sisa waktu yang ada.(*)
Attachments area