NH Aziz

Elektabilitas Tertinggi, NH-Aziz Unggul di Segala Lini

Penulis: Abdul Azis
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Debat edisi ketiga kandidat Pilgub Sulsel di Stasion TVRI, Jakarta, berlangsung sengit, Rabu (9/5/2018).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lembaga Indo Riset Konsultan mengumumkan hasil survei teranyar seputar Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan tahun 2018, Senin (18/6/2018).

Hasilnya, menurut tingkat keterpilihan atau elektabilitas kandidat, pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar paling diunggulkan memenangi pemungutan suara yang digelar 27 Juni.

Laporan survei menunjukkan NH-Aziz didukung 32,3 persen masyarakat pemilih. Disusul pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman, 27,4 persen; Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar, 18,8 persen; dan terakhir pasangan Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo 9,2 persen.

Survei Indo Riset Konsultan digelar pada 30 Mei-7 Juni 2018 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara (enumerator) terlatih. Mereka mewawancarai seribu responden yang tersebar secara proporsional di seluruh kabupaten dan kota di Sulsel.

Dalam survei tersebut, sebanyak 12,4 persen responden belum menentukan pilihan atau tidak menjawab.

"Dalam simulasi menggunakan kertas suara, tingkat elektabilitas tertinggi diperoleh pasangan calon Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar. Ini gambaran hasil akhir jika tidak ada kejadian luar biasa," kata Direktur Eksekutif Indo Riset Konsultan Prof Indria Samego, melalui keterangan persnya, Senin (18/6/2018).

Survei juga mengungkap tingkat popularitas dan disukai empat calon gubernur dan empat calon wakil gubernur. Untuk kategori ini, Nurdin Halid meraih popularitas tertinggi sebesar 72,5 persen dengan tingkat disukai 77,4 persen. Disusul Ichsan Yasin Limpo dengan tingkat popularitas 72,1 persen dengan disukai sebanyak 75,9 persen.

Selanjutnya, Abdul Aziz Qahhar Maudzakkar dengan tingkat popularitas 67,9 persen dan disukai 77,0 persen. Diikuti Nurdin Abdullah dengan tingkat popularitas 63,9 persen dan disukai 79,8 persen. Kemudian Agus Arifin Nu'mang dengan tingkat popularitas 62,1 persen dan disukai 75,4 persen. Dilanjutkan oleh Andi Mudzakkar dengan tingkat popularitas 48,6 persen dan disukai sebanyak 74,8 persen.

Berikutnya ada Andi Sudirman Sulaiman dengan tingkat popularitas 33,5 persen dan disukai 78,8 persen. Terakhir, ada Tanribali Lamo dengan tingkat popularitas 32,3 persen dan disukai 76,3 persen.

Indria mengungkapkan, survei ini memiliki peluang kesalahan atau margin of error +/- 3,24 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling, mempertimbangkan jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap kabupaten dan kota.

"Kontrol penelitian dilakukan terhadap hasil wawancara dipilih secara acak sebesar 20% dari total sampel, dengan mendatangi kembali responden terpilih serta 80% dilakukan verifikasi melalui telepon," ujarnya.

Faktor Keunggulan

Indria Samego menjelaskan, terdapat sejumlah faktor yang mendorong NH-Aziz unggul elektabilitas. Hal ini diungkap para responden saat survei tatap muka. Faktor tersebut antara lain mereka merupakan tokoh populer dan sudah dikenal luas. Masyarakat Sulsel umumnya menilai mereka punya kapasitas dan ketokohan yang lebih baik dibanding pasangan kandidat lain.

Lebih lanjut, Indria mengatakan, NH-Aziz juga diterima masyarakat karena beragam program yang ditawarkan. Di sisi lain, pasangan ini didukung jejaring politik mumpuni lewat koalisi lima partai politik, yakni Golkar, NasDem, Hanura, PKB, dan PKPI.

"Responden menganggap NH-Aziz paling bisa memberi perubahan untuk Sulsel. Bisa dikatakan mereka unggul di segala lini," kata Indria.

Halaman
12

Berita Terkini