Ini Daftar 'Dosa-dosa' Pesbukers: dari Lecehkan Agama, Ayu Ting Tempelkan Dada, dan Penuh Kata Jorok

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Januari 

Selama tujuh hari berturut-turut, 5 Januari 2013 hingga 11 Januari 2013, "Pesbukers" berhenti tayangan sesuai sanksi KPI pada 3 Juli 2012. 

Juli

"Pesbukers" menayangkan adegan melecehkan orang dan/atau masyarakat dengan kondisi fisik tertentu serta serta melanggar norma kesopanan.

Adegan-adegan tersebut adalah:

1. Sapri berkata kepada Andika yang menggendong Daus Mini, “Tadi gue lihat lu bawa monyet tiga, sekarang tinggal satu”.

2. Eko berkata tentang Daus Mini, “Ganteng-ganteng dibilang monyet… Itu bukan monyet … (tapi) nying-nying”.

3. Eko menyebut Daus Mini, “Ini bukan catur. Ini biji congklak”.

4. Andhika berkata kepada Eko, “Daus kalo lihat ini suka sedih (sambil menunjuk corong). Inget zaman lahirnya dulu. Nyokap-nya nggak nyampe ke bidan akhirnya lahirnya pake corong jadinya keluarnya kecil”.

5. Andhika berkata kepada Gading tentang Daus, “Dia bingung. Orang dari dulu ngga pernah gede, kok lu tanyain kalo udah gede mau jadi apa?” Gading menyambung, “Daus kalau tetap kecil mau jadi apa?”

6. Andhika berkata tentang Daus, “Daus itu hidupnya sial banget ya! Udah tua, kecil, ketiban banci lagi.”

Selain tayangan di atas, KPI menemukan pelanggaran yang sama pada adegan yang ditayangkan pada tanggal 12 Juli 2013.

Adegan-adegan tersebut adalah:

1. Opik menyebut Sapri sebagai “turunan curut”.

2. Opik berkata kepada Sapri, “Sapri lu jangan sok ganteng, muka lu kayak koreng kucing”.

Halaman
1234

Berita Terkini