TRIBUN-TIMUR.COM - Mapolrestabes Surabaya mendapat serangan bom bunuh diri pada Senin (14/5/2018).
Sekelompok orang datang menggunakan dua sepeda motor berniat masuk area polrestabes namun sempat dihadang polisi untuk diperiksa sejenak sekitar pukul 08.50 WIB.
Pelaku yang diketahui merupakan satu keluarga kini identitasnya sudah diketahui.
Baca: Tulisan Ustadz Felix Siauw Setelah Teror Bom di Surabaya Dibagi Oleh 5.000-an Facebooker
Baca: Detik-detik Debat Pilgub Jabar 2018 Ricuh, Ketua KPU Sampai Turun Tangan. Lihat Videonya!
Mereka berjumlah lima orang yang terdiri dari suami, istri dan dua tiga anak.
Empat di antaranya tewas di tempat dan menyisakan gadis kecil berusia 7 tahun yang lolos dari maut.
"Untuk saat ini anak pelaku sedang dirawat intensif di RS Bhayangkara," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera di Media Center Polda Jatim kondisi. (15/05/2018).
Baca: Awal Puasa Ramadan 1439 Hijirah Jatuh Pada 17 Mei 2018, Ini Pesan Menteri Agama
Baca: Personel TNI Rintis Jalan Penghubung Dusun Dodaiya ke Laiyolo Selayar
Berikut identitas lengkap satu keluarga tersebut :
1. Kepala Keluarga, Tri Murtiono, Surabaya, 04-06-68.
2. Istri, Tri Ernawati, Surabaya, 10-12-75
3. Anak, AAP, Surabaya, 06-08-2010 (7 tahun - masih hidup)
4. Anak, MDS, Sidoarjo, 31-05-2003 (akhir bulan mei menginjak 15 tahun)
5. Anak Tertua, MDA, Surabaya, 16-12-99 (19 tahun)
Baca: INNALILLAHI! Pelawak Gogon Srimulat Meninggal Dunia, Sempat Mengeluhkan Hal Ini
Baca: Tak Mau Belajar PKn, Ini 3 Fakta Mengejutkan Anak Perempuan Pelaku Bom Surabaya, Cita-citanya Ngeri
Anak perempuan selamat
Diberitakan sebelumnya, peristiwa mustahil, tidak masuk akal, dan penuh mukjizat terjadi saat bom bunuh diri menyalak di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018) pagi.
Bom bunuh diri tepat di gerbang Polrestabes Surabaya tersebut dilakukan oleh satu keluarga.
Mereka berjumlah 5 orang yang datang menjalankan aksi bom bunuh diri pada pukul 08:50 WIB menggunakan 2 unit sepeda motor.
Baca: Thorig Husler Dapat Angin Segar dari Kades Bantilang
Baca: Adakah Amalan Sunah yang Dianjurkan Sebelum Ramadan? Simak Penjelasannya
Dari kelimanya, 4 tersangka tewas di lokasi saat aksinya dihalau oleh polisi yang berjaga di gerbang Polrestabes Surabaya.
Satu bocah berusia 7 tahun yang merupakan anak tersangka selamat meski sempat mendapat luka ledakan dan terlempar setinggi 3 meter sebelum kembali terjatuh.
Polisi menyebut ada campur tangan Tuhan atas selamatnya bocah perempuan 7 tahun yang diajak menjadi pelaku bom bunuh diri oleh orangtuanya di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/05/2018).
Baca: Akhirnya Terungkap Kenapa Inul Daratista Tak Hadir Final LIDA Semalam, Ternyata Satria Bergitar
Baca: Personel TNI Rintis Jalan Penghubung Dusun Dodaiya ke Laiyolo Selayar
"Ini mungkin rencana Tuhan. Seorang anak di tengah bom meledak diambil oleh AKBP Ronny (Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya). Dilarikan dari peristiwa bom itu untuk diselamatkan. Ini rencana Tuhan, dan kita berikan perawatan intensif," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera.
Sementara itu, Rony yang menyelamatkan anak perempuan tersebut, mengatakan saat diselamatkan, kondisi anak tersebut terluka dan berdarah akibat posisinya yang berada di belakang motor peledak.
"Luka berdarah semua. Meledak motor di depan, dia di belakang bersama ibunya. Kondisi ibunya meninggal," kata Rony. (TribunJatim)
Baca: Ini Harga dan Tempat Nobar Final Liga Champions di Hotel Dalton
Baca: Bukannya Berduka, Kepala Sekolah Ini Justru Lecehkan Korban Bom Surabaya, Petaka Datang Seketika