TRIBUN-TIMUR.COM - Korps Bhayangkara dilanda duka mendalam.
Lima personel polisi meninggal setelah dianiaya dari jarak dekat oleh gerombolan narapidana teroris yang membangkan di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob.
Duka mendalam juga dirasakan warga Indonesia lewat tagar #KamiBersamaPolri yang menggema di jagad dunia maya.
Apakah polisi dendam setelah rekannya gugur mengerikan?
Apalagi saat menyerah, para narapidana ini mengumbar senyum tanpa dosa.
Baca: Sepatu Abu-Abu Ungkap Siapa Napi Teroris Pembunuh Polisi, Tampak Santai Tak Berdosa Saat Nyerah
Faktanya, sebuah video yang merekam perlakukan polisi kepada narapidana terorisme, pembunuh lima anggota polisi di Mako Brimob beredar luas di media sosial.
Dalam sebuah video merekam suasana bus yang diisi puluhan napi dengan tangan terborgol.
Di antaranya ada polisi bersenjata memberi makan kepada para napi.
Masih dengan senjata lengkap para polisi memberikan makan para napi dengan cara menyuapinya.
Video itu beredar luas setelah diunggah akun Twitter Ary Prsetyo, Kamis (10/5/2018).
Akun itu tak menyangka perlakukan yang diberikan polisi kepada para napi.
"Sungguh luarrr Biasa Pak Polisi, saluut jg apresiasi"
"Polisi menyuapi makan napi yg telah membunuh 5 anggota polisi."
"Polisi benar2 memanusiakan manusia."
"Bayangkan perlakuan sadis mrk ke polisi..." terang akun tersebut.