Keributan tersebut bermula dari penolakan pihak keluarga narapidana terorisme saat polisi hendak memeriksa makanan yang dibawa.
Ketika itu, pihak keluarga bermaksud menjenguk salah satu narapidana terorisme.
Akibat insiden tersebut, lima polisi gugur dan satu narapidana tewas.
Satu narapidana terorisme itu ditembak karena melawan dan merebut senjata petugas. Sementara lima polisi dinyatakan meninggal dunia.
Penjelasan Resmi Polri Kamis Hari Ini
Sekitar 90 persen atau 145 dari 155 narapidana kasus terorime sudah menyerahkan diri.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin pada konferensi pers yang ditayangkan di Kompas TV, beberapa saat lalu, Kamis (10/5/2018). Sekitar pukul 08.00 WIB.
Syafruddin menyampaikan penyerahan diri narapidana tersebut berkat operasi penanggulangan yang dilakukan pihak kepolisian.
Operasi Penanggulangan sudah berakhir pukul 7.15 WIB
Ia juga menegaskan tidak ada negosiasi dalam operasi tersebut dan murni pendekatan persuasif.
Pada kesempatan itu juga, Syafruddin menjelaskan kejadian bukan di Rutan Mako Brimob, melainkan di Rutan Cabang Salemba yang berada di Kompleks Mako Brimob.
(Kompas.com/tribunnews.com)
Baca: GAWAT! Barusan Didukung Pj Gubernur Sulsel, Selfi LIDA Urutan Buncit Malam Ini Penentuan
Baca: Blak-blakan, Andre Taulany Bongkar Penyebab Sahabatnya Sule Digugat Cerai?
Baca: Klaim Kemenangan di Pemilu Malaysia, Mahathir Mohamad Mencemaskan Satu Hal Ini