Pesilat Maros Butuh Perhatian Pemkab

Penulis: Ansar
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta Kejuaraan Pencak Silat tingkat pelajar di aula SMAN 1 Turikale. Kegiatan tesebut digelar Pengkab Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Maros.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

 TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Pengurus Kabupaten (Pengkab) Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI), membutuhkan bantuan dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros.

Pasalnya, pesilat Maros selama ini belum pernah mendapat bantuan.

Padahal, pencak silat Maros akan berlaga ditingkat nasional di Yogyakarta dalam waktu dekat. Untuk menghadiri pencak silat tersebut, Pengkab IPSI yang berusaha sendiri memberangkatkan pesilat Maros

Sekretaris Pengkab IPSI Maros, Syamsuardi mengatakan, Maros dikenal sebagai daerah lumbung pencak silat di Sulsel. Hanya saja, untuk mengembangkan potensi pesilat, membutuhkan bantuan dari Pemkab.

"Dalam mengembangkan budaya, di antaranya pencak silat, sangat dibutuhkan perhatian Pemerintah Kabupaten Maros melalui Dispora dan KONI," ujarnya, Rabu (9/5/2018).

Tanpa ada perhatian, pengembangan pencak silat tidak akan maksimal.

Selama ini, pemerintah tidak pernah memberikan perhatian dan pembinaan terhadap olahraga di Kabupaten Maros.

"Hal itu menyebabkan, prestasi olahraga Kabupaten Maros sangat jauh terpuruk dibanding dengan daerah lain yang ada di Sulsel. Padahal potensi Maros jauh lebih bagus," katanya.

Maros sebagai penyangga Ibu Kota Provinsi Sulsel belum pernah memiliki Gedung Olahraga dan stadion yang layak untuk pembinaan, serta pengembangan Olahraga di Kabupaten Maros.

Dia berharap, kedepan warga Maros dapat menikmati pembinaan dan fasilitas olahraga yang berkualitas dan memadai dari Pemkab.

Dalam rangka menghadapi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SD, SMP dan SMA, Pengkap IPSI Maros telah menggelar Kejuaraan Pencak Silat tingkat pelajar di aula SMAN 1 Turikale.

Pencak silat digelar sebagai ajang seleksi untuk menjadi peserta ajang nasional tersebut.

"Sebanyak 205 pesilat yang mewakili 15 Sekolah yang ada di Maros mengikuti lomba tersebut. Para peserta memperlihatkan kemampuannya untuk menjadi juara," katanya. (*)

Berita Terkini