Survei KedaiKOPI: Habib Rizieq dan Aa Gym Pemimpin Umat Islam. Setuju?

Editor: Mansur AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab memberikan keterangan kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1/2017). Habib Rizieq menjalani pemeriksaan selama 4 jam sebagai saksi terkait dugaan kasus penghinaan rectoverso di lembaran uang baru dari Bank Indonesia, yang disebutnya mirip logo 'palu arit'. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

"Tapi masih ada juga 13 persen masyarakat yang merasa ibadahnya dibatasi pada pemerintahan Jokowi," imbuhnya.

Sedangkan menanggapi isu cadar, 63,3 persen responden menganggap cadar tidak berafiliasi dengan kelompok radikal.

Kemudian, 54 persen menganggap penggunaan cadar tidak perlu diatur oleh pemerintah/sekolah/universitas.

Survei ini dilakukan terhadap 1.135 responden di 34 propinsi dengan Margin of Error (MoE) kurang lebih sebesar 2,97 persen pada interval kepercayaan 95 persen.

Para responden adalah masyarakat umum, yakni calon pemilih berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah, dan dipilih dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling dan diwawancarai dengan tatap muka (home visit).

Rizieq Shihab Siap Nyapres? Benarkah?

Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Novel Bakmukmin menyatakan apabila pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, siap untuk dicalonkan sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2019 mendatang.

Muhammad Rizieq Shihab (TRIBUNNEWS.COM)

"Jadi Habib Rizieq gak menutup kemungkinan untuk menjadi presiden berdasarkan amanat umat dan kondisi negara yang memungkinkan," ungkapnya, dikutip KompasTV, Selasa (27/3/2018).

Pantauan TribunWow.com, Novel Bamukmin mengatakan jika kemungkinannya koalisi yang akan mendukung Rizieq Shihab adalah Gerindra, PKS, PAN, dan PBB.

Menurut Novel, partai-partai tersebut bisa menjadi kendaraan politik Rizieq Shihab untuk maju dalam Pilpres 2019 nanti.

Novel mengatakan apabila sederet partai tersebut merupakan parpol yang diberi kepercayaan oleh Alumni 212.

"Harus melalui kendaraan politik, artinya partai-partai yang mungkin saja di luar koalisi 212, yang sampai saat ini kita masih percayakan kepada Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PBB.

Empat partai ini insyaallah akan memperjuangkan," imbuhnya.

Meski saat ini sang imam besar masih berada di Arab Saudi, namun Rizieq dikatakan masih terus memantau perkembangan politik di Indonesia.

Novel Bamukmin mengungkapkan jika hal tersebut nantinya akan diputuskan dalam Forum Musyawarah Ulama dan Tokoh Gerakan 212 pada Mei 2018 nanti.

Halaman
123

Berita Terkini