Yayasan Masjid Syekh Yusuf Kini Jadi Aset Pemkab Gowa

Penulis: Waode Nurmin
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masjid Syekh Yusuf Gowa

Laporan Wartawan Tribun Timur, Wa Ode Nurmin

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Yayasan Masjid Syekh Yusuf kini diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Gowa sebagai aset daerah.

Penyerahan dilakukan Ketua Yayasan Mapparesa Tutu kepada Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan disaksikan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo sebagai Pembina Yayasan Masjid Syekh Yusuf dan ratusan masyarakat yang hadir dipelataran halaman masjid, Jumat (6/4/2018).

Sebelumnya, peresmian ditandai dengan Salat Jumat pertama Syahrul bersama masyarakat. Hadir pula Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni, Ketua DPRD Gowa Ansar Zaenal Bate, Sekretaris Daerah, Muchlis, serta Forkopinda, yang sekaligus menjadi saksi penandatanganan prasasti pembangunan masjid.

Adnan menuturkan Masjid Agung Syekh Yusuf yang pembangunannya kurang lebih dua tahun ini, menelan anggaran Rp 25 miliar.

Baca: Masjid Syekh Yusuf Akhirnya Diresmikan

Baca: Dibuka Pendaftaran Imam Masjid Syekh Yusuf Gowa, Ini Syaratnya

Dengan rincian, Rp 3 miliar bersumber dari APBD Kabupaten Gowa, sedang 22 miliar bersumber dari partisipasi berbagai pihak. Baik dari pengusaha maupun dari pihak perbankan, serta dari sumbangsih masyarakat Gowa.

"Saya selaku pemerintah daerah mengucapkan terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak atas partisipasinya dalam pembangunan mesjid ini," tuturnya.

Sementara itu Syahrul mengaku kagum dengan pembangunan Masjid Agung Syekh Yusuf.

"Orang Gowa itu bagus wilayahnya, bagus agamanya, bagus adatnya dan bagus kekeluargaanya, sehingga dapat dicerminkan dari megahnya pembangunan masjid ini yang dibangun dengan gotong royong," katanya.

Ia juga menyampaikan terima kasihnya kepada Bupati Adnan beserta seluruh pihak atas partisipasinya baik itu secara moril maupun material.

Diakhir masa jabatannya ini, Syahrul juga mengatakan, masyarakat Bugis-Makassar terkhusus masyarakat Gowa memiliki filosofi kehidupan 'Appa Sulapa'.

"Hal ini tercermin dari ornamen-ornamen yang ada di dalam masjid dan kubahnya berbentuk belah ketupat yang menghadap ke atas seperti orang berdoa," tambahnya.(*)

Berita Terkini