Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar
TRIBUNLUTIM.COM, WOTU - Komisi 1 DPRD Luwu Timur menduga ada mark up anggaran dalam sistem penggajian 41 petugas kebersihan atau cleaning service di RSUD I Lagaligo.
Itu mengemuka dalam rapat lanjutan petugas kebersihan RSUD I Lagaligo dengan anggota Komisi 1 DPRD Luwu Timur, di Aula Perawatan RSUD, Jl Sangkurwira, Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (21/3/2018).
Rapat perihal petugas kebersihan yang komplain gaji perbulan tahun ini turun, tidak sesuai dengan upah minimum kabupaten (UMK).
Hadir Ketua Komisi I DPRD Luwu Timur, Sarkawi A Hamid, Rully Heryawan dan Syahruddin, perwakilan petugas kebersihan, CV Cahaya Farel, manajemen RSUD I Lagaligo dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Luwu Timur.
"Kami menduga ada mark up disini," kata Anggota DPRD Luwu Timur, Syahruddin. Itu diungkapkan Syahruddin usai menghitung anggaran Rp 1.4 milliar untuk 10 bulan kontrak petugas kebersihan dengan gaji Rp 1.5 juta perbulan.
Penggajian Rp 1.5 juta untuk 41 kebersihan dimulai Maret 2018. Pada bulan Januari dan Februari, petugas kebersihan juga menerima Rp 1.5 juta perbulan.
Adapun petugas kebersihan ini dipihak ketigakan ke CV Cahaya Farel.
Sesuai hitungan Syahruddin, adapun total anggaran 10 bulan gaji petugas kebersihan Rp 1,4 milliar untuk 41 petugas kebersihan. Hitungannya kata dia, gaji Rp 1.5 juta untuk 41 petugas kebersihan totalnya Rp 61.500.000 perbulan.
Ia melanjutkan, bila dijumlahkan Rp 61.500.000 dalam 10 bulan sama dengan Rp 615.000 juta. Ada selisih Rp 785 juta dari anggaran Rp 1.4 milliar.
"Egga pa ha melo na saro (banyaknya mau dia untung)," kata Legislator Demokrat.
Jumlah selisih Rp 785 juta itu belum termasuk belanja alat dan bahan petugas kebersihan.
Tahun 2017, petugas kebersihan mendapat gaji Rp 2,4 juta per bulan. Tahun ini, hanya terima Rp 1,5 juta per bulan.
"Kami minta gaji petugas kebersihan sesuai UMK," kata perwakilan petugas kebersihan, Dais.
Sekedar informasi, ada penambahan lima petugas kebersihan yang sebelumnya pada 2017 hanya berjumlah 36 petugas.
Peserta rapat masih mencari solusi perihal gaji petugas kebersihan rumah sakit.
Sebelumnya, pekerja kebersihan atau cleaning service di RSUD I Lagaligo komplain gajinya turun tahun ini.
Itu terungkap dalam rapat petugas kebersihan bersama Komisi I DPRD di Aula RSUD I Lagaligo, Selasa (20/3/2018).