Netizen Tuding RSUD Pangkep Kekurangan Obat, Ini Penjelasan Dirut

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pangkep, dr Annas Ahmad

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE - Dirut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pangkep, dr Annas Ahmad mengklarifikasi berbagai sorotan di sosial media terkait minimnya ketersediaan obat di rumah sakit tersebut, khususnya untuk pasien BPJS.

"Stok kebutuhan obat RS sampai saat ini masih terpenuhi khususnya untuk pasien-pasien BPJS," kata Annas dikonfirmasi TribunPangkep.com, Selasa (20/3/2018).

Dia menjelaskan, pada kasus-kasus kebutuhan obat tertentu yang langka yang tidak tersedia di RS, memang biasanya dibuatkan resep keluar.

"Jadi selama obat itu masuk daftar tanggungan BPJS maka akan kita gantikan (refund) sejumlah kwitansi pembelian obat kecuali untuk obat diluar BPJS atau pasien umum," ujarnya.

Dia juga menambahkan, terkait adanya pasien yang bertanda tangan surat pernyataan bersedia membeli obat luar, itu biasanya digunakan untuk pasien-pasien yang meminta untuk menggunakan obat luar non BPJS.

" Ini sudah sesuai protap untuk menghindari komplain sehingga bagi pasien yang meminta obat paten tentu harus menulis pernyataan yang dimaksud," jelasnya.

Selain itu, menurutnya pemeriksaan laboratorium yang dilakukan di luar seperti prodia, hanya dilakukan untuk pemeriksaan tertentu yang betul-betul dibutuhkan, namun tidak tersedia pemeriksaannya di RS Pangkep termasuk pemeriksaan patologi anatomi yang harus dikirim ke Makassar.

Berita Terkini