6. Pada awalnya dia adalah ahli kimia. Pada tahun 1853 Sir William Henry Perkin masuk Royal College of Chemistry, London
Saat itu, William Henry Perkin belajar di bawah bimbingan August Wilhelm von Hofmann, seorang ahli kimia asal Jerman.
7. Siapa sangka jika semua penemuannya berawal dari sebuah kegagalan.
Kala itu di kampus dia menjadi tim peneliti dan seorang asisten di laboratorium di bawah
Hofmann mencari formula penangkal penyakit malaria yang tengah marak
Sebagai mahasiswa muda, Sir William Henry Perkin memiliki tugas untuk membersihkan semua kotoran hitam dari gelas kimia setelah percobaan yang gagal.
Beberapa percobaannya yang gagal ini pun menyisakan banyak aparatus kotor yang harus dibersihkan Perkin.
Nah, dalam rutinitas membersihkan gelas-gelas kimia kotor tersebut, Sir William Henry Perkin menemukan sebuah hal yang menarik di matanya.
Baca: Hasil Lengkap dan Klasemen Serie A - Gawat! Napoli Vs Inter Cuma Seri, Juventus Kian Menjauh?
Baca: Begini Prakiraan Cuaca Kabupaten Bulukumba Hari Ini, Bakal Hujan Juga?
Baca: Siang Ini Wilayah Bantaeng Bakal Diguyur Hujan, Malamnya?
8. Kala itu, ia menemukan zat berwarna ungu dengan sifat pewarnaan yang sangat bagus dan begitu jelas, suatu hal yang tak pernah ia lihat sepanjang hidupnya.
Sir William Henry Perkin menyadari hal tersebut setelah zat 'aneh' itu meninggalkan noda ungu yang jelas saat diencerkan dengan alkohol.
Karena penemuan yang tak disengajanya ini, William kemudian memusatkan perhatiannya pada zat tersebut.
Upaya-upaya mulai dari pembuatan ulang zat tersebut pun ia lakukan.
Begitulah sejarah warna ungu dimulai.