Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Komunitas Seni Budaya Kuda Lumping Margo Budoyo Atue bakal mendukung program wisata Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur.
Komunitas ini bermarkas di Desa Atue, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kepala Desa Atue, Abdul Hamid mengatakan Kuda Lumping Margo Budoyo pernah berhenti beraktivitas. Namun, pemerintah Desa Atue kembali menghidupkan kesenian Kuda Lumping yang merupakan seni budaya Jawa.
"Diharapkan dapat mendorong kemajuan pariwisata di Luwu Timur," katanya kepada TribunLutim.com, Senin (12/2/2018).
Menurutnya, lewat atraksi Kuda Lumping ini diharapkan dapat memberikan nuansa baru kesenian di Luwu Timur dalam berbagai kegiatan.
Baca: Majukan Kesenian Sulsel, NH Gagas Benteng Rotterdam Jadi Pusat Kebudayaan
Baca: Apresiasi Bulan Budaya, KNPI Sidrap Ikuti Lomba Ini
Ia pun meminta dukungan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Luwu Timur terkait keberadaan komunitas Kuda Lumping Margo Budoyo.
Sekadar informasi, komunitas ini diresmikan Sekertaris Daerah Luwu Timur, Bahri Suli, Minggu (11/2/2018). Bahri mengatakan seni budaya Kuda Lumping perlu digalakkan di Kabupaten Luwu Timur.
"Sebab Kabupaten Luwu Timur yang terdiri dari berbagai suku dan ras," ujarnya. Menurutnya, keberadaan Kuda Lumping Margo Budayo mempunyai nilai positif bagi para muda Atue.
Hadir peresmian Anggota DPRD Luwu Timur Suardi Ismail, Asisten Pemerintahan Dohri As'hari, Kepala Dinas Pariwisata Hamris Darwis, Kepala Desa Atue Abd Hamid.(*)