Baca tanpa iklan
Bahkan untuk kasus ini Fifi sendiri mengaku yang memergoki keduanya.
Namun bukan pada kejadian tanggal 4 Desember seperti yang tertera disurat itu tapi malah sebelumnya yakni 12 November 2017.
"Di Instagram saya 12 November saya post itu. Ternyata di hari itulah ketahuannya. Saya nggak tahu apa-apa. Tapi ada hari itulah Bu Vero bertemu Pak Julianto di Singapura," kata Fifi.
Dalam postingan itu Fifi menulis: At the end, it's not your will, not yours spouse will but God's will that will be done.That's our foundation of our faith and He will take us to the promise land despite of any bad report of the 10 spies. in Singapore attending wedding. (number 13:25-14:10) .
Sejak kejadian itu, keluarga Ahok baru tahu jika Vero punya lelaki 'simpanan'.
Namun bagi Ahok dan Sean (putra pertamanya), kata Fifi, isu ini sudah lama mereka ketahui.
Ahok kata Fifi bahkan sempoat bertemu dentgan Julianto Tio.
Saat itu Ahok masih menjabat gubernur DKI Jakarta.
"Secara pribadi koko Ahok dan Sean juga pernah mendatangi Julianto Tio itu untuk meminta kepada beliau, waktu beliau masih jadi gubernur. Meminta baik-baik supaya meninggalkan istrinya demi keutuhan keluarga masing-masing mengingat beliau ini sudah punya keluarga dan anak. Tapi dengan sombongnya Julianto Tio itu menolak," beber Fifi yang sekaligus bertindak jadi pengacara Ahok.
Fifi membantah isu yang beredar jika perceraian ini ada hubungannya dengan politik.
"Intinya ada good friend yang namanya Julianto Tio yang terus menerus menganggu, dan akhirnya Pak Ahok merelakan saja," kata Vero di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018).
Ia menyadari, membeberkan hal ini sama saja membongkar aib kakak kandungnya sendiri.
Namun,hal itu terpaksa ia lakukan, karena muncul berbagai macam spekulasi yang menyebabkan fitnah kepada Ahok terkait politik.
"Sebetulnya, seperti yang sudah kami jelaskan tadi di awal, bahwa ini adalah masalah keluarga. Bahwa sebenarnya tak enak kalau saya tak mau sampaikan apa pun ke publik, karena ini masalah pribadi ya," ujarnya.
"Namun, saya terpaksa menjelaskan, karena ada berita di luar yang contohnya dari pihak Ahwa Julianto beredar di medsos, bahwa dia memang 'good friend', tetapi ini adalah politik tingkat dewanya Ahok," sambung Fifi.