Gerhana Total Bulan Darah, Inilah Lafaz dan Niat Salat Gerhana Bulan Saat Jadi Makmum

Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Mansur AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gerhana bulan

TRIBUN-TIMUR.COM - Salat sunah kusyuf atau salat sunah gerhana salah satu amalan yang dianjurkan bagi Umat Islam jika sedang terjadi gerhana bulan atau gerhana matahari.

Jika tak ada aral melintang, gerhana bulan total akan terjadi Rabu (31/1/2018) mulai petang ini.

Fenomena alam bernama Super Blue Blood Moon atau Gerhana Bulan Darah Total akan tampak di langit Nusantara mulai pukul 17.00 WIB.

Gerhana bulan ()

Salat gerhana bulan boleh dilakukan sendiri-sendiri, boleh pula dilakukan secara berjama’ah, dengan khutbah atau tanpa khutbah.

Namun, berjamaah di Masjid yang ditempati shalat Jumat lebih utama karena dulu Rasulullah mengerjakannya secara berjamaah di Masjid.

Warga Muslim menunaikan salat gerhana matahari atau salat kusuf di anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (9/3/2016). (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Imam mengeraskan bacaannya (surat Al Fatihah dan surat lainnya) dan ada khutbah setelah shalat gerhana.

Niat Shalat Gerhana Bulan

Semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati. Melafalkan niat bukanlah suatu syarat. Artinya, tidak harus melafalkan niat.

Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan, menurut jumhur ulama selain madzhab Maliki, melafalkan niat hukumnya sunnah dalam rangka membantu hati menghadirkan niat.

Sedangkan dalam madzhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafalkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Jika menjadi makmum, lafadz niat shalat gerhana bulan sebagai berikut:

INTERNET ()

Lafadz niat shalat gerhana bulan sebagai imam

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini imaaman lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat shalat gerhana bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala”

Halaman
123

Berita Terkini