Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Kesehatan Sulsel hadirkan Rumah Singgah yang didirikan di belakang Kantor Dinas Kesehatan Sulsel Jl Perintis Kemerdekaan, kota Makassar.
Rumah singgah ini diresmikan oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo disaksikan Kadis Kesehatan Sulsel Dr dr Rachmat Latif, Kadis Kesehatan Makassar dr Naisyah Tun Azikin, dan sejumlah dokter.
Rumah Singgah ini laiknya Puskesmas, fungsinya yakni melayani masyarakat yang sedang keluhkan sakit.
"Ini sudah di resmikan Pak Gub, artinya sekarang sudah bisa menerima pasien," kata Kadis Kesehatan Sulsel dr Rachmat, Rabu (31/1/2018).
Di Rumah Singgah, masyarakat kata Rachmat bisa berkonsultasi dengan dokter, menerima layanan observasi, dan pemeriksaan gigi, serta layanan rujukan.
Namun perlu diketahui bahwa di Rumah Singgah ini masyarakat tidak akan mendapatkan pelayanan khusus seperti yang ada di rumah sakit.
Alasannya, itu karena tidak adanya ketersedian alat kesehatan.
"Jadi disini penanganan awal saja, untuk lanjutan kita akan rujuk ke Rumah Sakit terdekat, karena tidak adanya ketersedian alat kesehatan" kata dr Rachmat.
Selain itu, Rachmat juga menegaskan bahwa Rumah Singgah ini tidak memberikan pelayanan gratis.
"Tidak ada yang gratis sekarang, semuanya berbayar. Toh BPJS saja dibayar. Aturan UU semua harus pakai BPJS, nah di BPJS itu dibayar," katanya.
Di Rumah Singgah ini, akan di tugaskan masing-masing dokter umum dan gigi, serta masing-masing perawatnya.
Untuk dokter ini, itu akan ditugasi selama 8 jam, begitu pun dengan perawatnya. Adapun dokter yang bertugas di Rumah Singgah ini berasal dari Rumah Sakit Sayang Rakyat dan RS Labuang Baji.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya mengatakan bahwa merasa bangga menjadi bagian dari pemerintah Sulsel.
Saat ini, Sulsel menjadi provinsi terbaik di Indonesia, sektor ekonomi dan indeks kebahagiaan masyarakatnya pun terjamin.