Dibilangi Begini, Kontingen Utusan Dispora Sulsel Desak Sri Endang Minta Maaf

Penulis: Abdul Azis
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) Sulsel Muhammad Yahya

Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Azis Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua DPD Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) Sulsel Muhammad Yahya kecewa atas pernyataan Kepala Dinas (Kadis) Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Sri Endang Sukarsih.

Yahya menyatakan Sri Endang sudah keliru jika marah lantaran ada logo NH (AM Nurdin Halid, bakal calon Gubernur Sulsel) yang terpasang di jaket utusan Dispora Sulsel, dalam Jambore Pemuda Indonesia (JPI) di Sumatera Utara.

"Kadispora Sulsel keliru! Dia membuat argumen secara subjektif terkait logo dan tagline NH yang melekat di jaket kontingen Sulsel," kata Yahya, Minggu (19/11/2017).

Yahya menegaskan, Nurdin Halid yang juga mantan Ketua PSSI itu merupakan sponsor yang didapat DPP PPMI Sulsel.

"Itu adalah sponsor yang kami dapat dari salah seorang tokoh nasional yang prihatin melihat pemuda pemudi terbaik Sulsel yang akan berangkat ke JPI 2017 mewakili Sulsel," tegas Yahya.

Selaku Ketua DPD PPMI Sulsel, Yahya mengaku malu membawa kontingen Sulsel ke even nasional tidak mendapatkan dukungan fasilitas secara penuh dari Pemerintah Provinsi Sulsel.

"Kami kesana membawa nama Provinsi Sulsel! Tapi tidak mendapat perhatian khusus dari pemerintah, dalam hal ini dispora. Hal itu membuat saya ajukan proposal sebelum karantina peserta JPI dilakukan," ujar Yahya.

Yahya juga membeberkan proposal yang diajukan kebeberapa instansi itu ditolak dengan alasan waktunya terlalu mepet. Hanya saja, Yahya enggan menyebut nama instansi yang menolak proposal mereka.

"Salah seorang purna menawarkan kami untuk menceritakan hal tersebut ke salah seorang anggota DPRD Sulsel. Atas keprihatinannya, kami ditawarkan sponsor menggunakan logo tesebut," tegasnya.

"Kadispora Sulsel harusnya malu akan hal ini, karena kontingen justru menggunakan sponsor. Seharusnya fasilitas itu diberikan dispora, seperti jaket, trening, baju kontingen dan baju batik serta sepatu. Tetapi kami selaku pengurus hanya diberi pementasan dan juga batik yang notabene dananya tidak cukup," tambah Yahya.

Menurut Yahya, baju kontingen, sepatu dan beberapa perlengkapan lain kontingen Sulsel harusnya dimiliki oleh peserta justru tidak diberikan.

"Kami tersinggung atas pernyataan Kadispora Sulsel yang menyatakan oknum PPMI Sulsel yang kurang ajar. Kami meminta Sri Endang selaku kadis minta maaf melalui media karena telah mengatakan salah seorang anggota PPMI Sulsel kurang ajar," tegas Yahya.

Sebelumnya diberitakan Tribun Timur, Kadispora Sulsel, Sri Endang Sukarsih geram. Bahkan, Endang marah besar karena adanya logo Nurdin Halid yang terpasang dalam utusan Dispora Sulsel dalam JPI di Sumut.

Endang menjelaskan, ada oknum dari PPMI Sulsel yang memasang logo NH sekaligus tagline NH 'Sama-samaki' di Kontingen Sulsel 2017.

Halaman
12

Berita Terkini