TRIBUN-TIMUR.COM, PANGKEP-Program Gerakan Membangun Kampung yang digagas bakal calon gubernur-wakil gubernur Sulsel dinilai paling solusional dalam mengatasi permasalahan di provinsi ini.
Apalagi, program yang diusung ini merupakan gabungan dari harapan seluruh kalangan masyarakat Sulsel agar pembangunan lebih maju secara merata.
Tak terkecuali, program tersebut menjadi harapan besar bagi sejumlah tokoh masyarakat wilayah kepulauan di Pangkep.
Program itulah yang menjadi landasan warga kepulauan di Kabupaten Pangkep untuk mantap meneguhkan pilihannya kepada NH-Aziz pada Pilgub Sulsel 2018.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu tokoh masyarakat Kepulauan Liukang Kalmas, Muhammad Said, Kamis 12 Oktober 2017.
Ia berujar, program yang diusung pasangan NH-Aziz menjadi cerminan harapan yang paling sesuai bagi masyarakat kepulauan.
Pertama, program di bidang perikanan. Salah satu program usungan NH-Aziz ialah pemberian bantuan alat tangkap dan usaha perikanan.
"Programnya NH-Aziz itu cocok sekali dengan mata pencaharian warga pulai yang 100 persen nelayan," ungkapnya dalam rilis Tim Media NH-Aziz, Kamis (12/10/2017).
Lebih lanjut, permasalahan pendidikan di wilayah kepulauan juga masih berat. Keseriusan NH-Aziz untuk membenahi pendidikan dinilai mampu mengatasi permasalahan tersebut. Di antaranya, melalui program bantuan beasiswa.
"Anak-anak yang ada di pulau butuh sekali beasiswa. Apalagi ada juga disiapkan perlengkapan sekolah gratis dari programnya NH-Aziz," ujarnya.
Selain itu, program NH-Aziz di bidang pendidikan ialah pemerataan guru hingga ke pelosok. Termasuk pemerataan hingga ke wilayah kepulauan.
"Ini yang menjadi tantangan sekolah yang ada di pulau. Sering sekali kekurangan guru karena kurang guru yang mau ke pelosok pulau sangat sedikit," bebernya.
Tak kalah penting ialah pembenahan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kepulauan. Menurutnya, masih sulit mendapatkan akses kesehatan layak di pelosok pulau.
"Kalau di pulau rata-rata masih sebatas berstatus posyandu. Tentu kita antusias dengan program NH-Aziz yang programkan peningkatan layanan posyandu menjadi puskesmas," tuturnya.
Selain itu, ia juga memuji pelayanan akses kesehatan gratis melalui KTP. Penggunaan kartu BPJS selama ini dinilai lebih menyulitkan akses kesehatan gratis bagi warga.