TRIBUN-TIMUR.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia salah satu instansi yang membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Gelombang Kedua 2017.
( Baca: CPNS 2017 - Selain Kementerian Perhubungan, Ini Instansi Yang Terima Lulusan SMA dan Sederajat )
Tak tanggung-tanggung, ada lowongan 1.000 formasi di kementerian ini. Nantinya akan ditugaskan pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Kemenkes di seluruh Indonesia.
( Baca: sscn.bkn.go.id - Tips Lolos Tes CPNS 2017, Mulailah Latihan Simulasi CAT di Website Resmi Ini )
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan selaku Ketua Tim Pengadaan CPNS Kemenkes Tahun 2017, Untung Suseno Sutarjo, menyebutkan, ke-1.000 CPNS yang akan direkrut itu akan dialokasikan 880 untuk pelamar umum, 106 untuk pelamar cumlaude, 4 untuk disabilitas, dan 10 untuk putra-putri Papua dan Papua Barat.
“Sebagian besar yang direkrut adalah berlatar pendidikan dokter (umum maupun spesialis), apoteker, farmasi, S2 Biologi, S2 Biokimia, S2 Antropologi, S2 Kebidanan, S2 Keperawatan, dan lain-lain,” tulis Untung, seperti dikutip Tribunnews.com dari laman Setkab.go.id, Selasa (12/9/2017).
Menurut Sekjen Kemenkes, untuk dapat melamar sebagai CPNS di lingkungan Kementerian Kesehatan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
Selain persyaratan umum menyangkut umur dan status, pelamar juga disyaratkan tidak merokok, bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan tidak
mengajukan pindah selama lima tahun sejak diangkat sebagai CPNS sesuai dengan peminatan.
Para pelamar yang berminat, jelas Untung, terlebih dahulu harus melakukan pendaftaran secara online melalui portal Panselnas (http://sscn.bkn.go.id) dengan memasukkan NIK (Nomor Induk Kependudukan), NIK Kepala Keluarga atau Nomor Kartu Keluarga untuk mendapatkan akun calon peserta seleksi, dilanjutkan dengan pendaftaran sesuai jenis formasi, dan pengisian biodata serta pilihan instansi Kementerian Kesehatan mulai 11 – 25 September 2017.
Setelah proses pendaftaran di portal Panselnas berhasil dilakukan, pelamar akan mendapatkan username dan password untuk login ke website Kementerian Kesehatan (http://cpns.kemkes.go.id), dan langsung melakukan pendaftaran online lanjutan mulai tanggal 12 – 26 September 2017 (setelah 1 x 24 jam sejak pendaftaran di portal Panselnas (http://sscn.bkn.go.id) .
Ditegaskan Untung, bahwa pelamar hanya dapat memilih satu formasi jabatan sesuai kualifikasi pendidikan, pelamar tidak dapat mengubah pilihan peminatan yang sudah dipilih pada saat pendaftaran, dan pelamar dapat memilih lokasi ujian yang paling dekat dengan domisili Pelamar.
Adapun jabatan yang disediakan untuk perekrutan kali ini di antaranya adalah: Apoteker Ahli Pertama, Asisten Apoteker Terampil, Dokter Ahli Pertama, Dokter Gigi Ahli Pertama, Dosen (Asisten Ahli), Entomoloh Kesehatan Ahli Pertama, Fisioterapis Ahli Pertama, Fisioterapis Terampil, Nutrisionis Terampil, Perawat Ahli Pertama, Perawat Terampil, Perekam Medis Terampil, Radiagrafer Ahli Pertama, dan lain-lain.
Dilansir tribun-timur.com Berdasarkan Pengumuman Nomor: KP.01.01/IV/779/2017, formasi yang paling banyak dibuka adalah jabatan perawat terampil dengan kualifikasi DIII Keperawatan (sebanyak 111 formasi untuk pelamar umum).
Kemudian menyusul jabatan perawat ahli pertama dengan kualifikasi pendidikan Ners sebanyak 60 formasi pelamar umum.
Serta jabatan dokter ahli pertama dengan kualifikasi pendidikan dokter Umum untuk 56 formasi pelamar umum.
“Rincian alokasi formasi penempatan pada Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan di seluruh Indonesia ditayangkan melalui website Kementerian Kesehatan (http://cpns.kemkes.go.id) ,” jelas Untung.
Rincian jabatan, kualifikasi pendidikan dan jumlah alokasi formasi bisa didownload DI SINI
Sementara informasi lengkap untuk seluruh instansi yang membuka lowongan CPNS 2017 gelombang kedua bisa diakses di website resminya DI LINK INI
Setelah memenuhi berkas persyaratan, jangan lupa belajar yah. Good luck!
5 Instansi Kementerian Kesehatan Penempatan Makassar
Kementerian Kesehatan RI menerima CPNS tahun 2017 ini, bersama 60 instansi pemerintahan lainnya di Indonesia.
Mereka yang lulus akan ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Kementerian Kesehatan di Seluruh Tanah Air.
Termasuk pada lima instansi di Makassar, yakni RSUP dr Wahidin Sudirohusodo Makassar, Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar, Balai Kesehatan Mata Masyarakat Makassar Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Makassar, dan Poltekkes Kemenkes Makassar.
Dikutip dari laman https://cpns.kemkes.go.id, lowongan yang tersedia, antara lain apoteker, dokter, fisioterapis, dan tenaga dosen.
Dosen-dosen itu nantinya ditempatkan di Poltekkes Kemenkes di berbagai kota di Indonesia, seperti Poltekkes Kemenkes Makassar.
Dosen yang dibutuhkan, antara lain S2 analisis farmasi, S2 antropologi, S2 kebidanan, dan S2 kesehatan masyarakat.
Mengenai formasi rinci lowongan yang dibutuhkan dan persyaratan umum, pelamar dapat melihat di website Kementerian Kesehatan https://cpns.kemkes.go.id atau portal PANSELNAS https://sscn.bkn.go.id.
Pelamar kemudian mendaftar secara online melalui portal PANSELNAS https://sscn.bkn.go.id dengan memasukkan Nomor Induk Kependudukan atau Nomor Kartu Keluarga untuk mendapatkan akun calon peserta seleksi.
Pendaftaran berakhir 25 September.
Kemenristekdikti Buka 1.345 Formasi
Pemerintah membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau ASN gelombang kedua.
Sebelumnya, pada gelombang pertama, pemerintah merilis pengumuman penerimaan CPNS untuk Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan Mahkamah Agung (MA).
Pada gelombang kedua ini, terdapat sedikitnya 61 instansi pemerintahan yang membuka penerimaan CPNS. Salah satu diantaranya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti).
Pada formasi umum, Kemristekdikti akan menerima 1.345 dosen dan auditur berbagai disiplin ilmu. Kualifikasi pendidikan D3, S2, dan S3.
Dikutip dari situs www.menpan.go.id, Kemristekdikti juga menerima formasi putra-putri terbaik (cumlaude) untuk dosen dengan kualifikasi pendidikan S2 untuk 150 lowongan dosen.
Mereka yang lulus pada dua formasi ini akan ditempatkan di PTN lingkungan Kemristekdikti, sesuai pilihan pelamar. Termasuk di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Pada formasi umum misalnya, akan diterima dosen S2 administrasi negara, S2 agama Islam, S2 Bahasa Inggris, S2 Bahasa Jepang, S2 Biologi, dan S2 Teknik Sipil.
Informasi detail terkait rencana penempatan dapat dilihat pada laman http://cpns.ristekdikti.go.id
Untuk mengetahui formasi CPNS yang akan diterima pada 61 instansi itu, termasuk dosen yang dibutuhkan Kemristekdikti, silakan buka laman www.menpan.go.id
Persyaratan umum calon pelamar, antara lain umur paling rendah 18 tahun pada 1 September 2017 dan maksimal 35 tahun pada 1 Desember 2017.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 skala 4,00 untuk auditor, dibuktikan dengan transkrip yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang (serendah-rendahnya dekan atau yang sederajat).
Untuk formasi jabatan dosen dan widyaiswara, IPK minimal 3,00.
Pelamar melakukan pendaftaran online pada laman https://sscn.bkn.go.id mulai 11 September 2017 dengan mengisi formulir yang telah disediakan menggunakan data kependudukan yang tertera pada KTP dan/atau KK.
Registrasi online ditutup 25 September 2017.
Setelah melakukan pendaftaran online, pelamar memeroleh username dan password.
Pelamar diwajibkan untuk menyimpan dengan baik username dan password tersebut karena akan dipergunakan pada seluruh tahapan seleksi.
Tahap pendaftaran online berikutnya, pelamar melakukan login kembali melalui laman https://sscn.bkn.go.id untuk mengisi biodata.
Kemudian melanjutkan pendaftaran di laman http://cpns.ristekdikti.go.id untuk memperoleh Formulir Regitrasi CPNS Online dengan melengkapi seluruh data yang dibutuhkan.
Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi diumumkan 30 September 2017 di laman http://cpns.ristekdikti.go.id
Mereka selanjutnya ikut Seleksi Kompetensi Dasar menggunakan Computer Assisted Test (CAT). (*)