Ketika Anda stres atau merasakan gejolak emosi negatif, rambut akan menjadi semakin mudah rontok.
Saat stres, sebagian besar rambut Anda akan masuk ke dalam fase istirahat sebelum saatnya.
Dan tiga bulan kemudian, rambut tersebut akan rontok.
Baca: Inilah Skuad Barcelona 2017-2018. Dembele Pakai Nomor Berapa?
Penyebab ketiga adalah trikotilomania, yakni kebiasaan menarik rambut tanpa disadari karena stres atau cemas.
Hal ini bisa merusak rambut dan menyebabkan rambut botak karena terlalu sering ditarik.
Lalu bagaimana cara mencegah rambut botak saat dilanda stres?
Perubahan gaya hidup yang sederhana saja dapat membantu mengurangi kebotakan.
Misalnya dengan tidur yang cukup (kurang lebih 7 jam), banyak minum air, dan mengonsumsi makanan kaya protein.
Nutrisi merupakan suatu hal yang penting untuk pertumbuhan rambut.
Hubungan antara makanan dan rambut sangatlah erat.
Rambut terbuat dari protein yang disebut keratin. Jadi, sebaiknya Anda meningkatkan asupan protein.
Kurangnya konsumsi protein memaksa tubuh Anda untuk menyimpan protein yang ada untuk tujuan lain, seperti membentuk sel.
Dipercaya bahwa bayam, kacang-kacangan, tahu, dan susu adalah makanan yang baik untuk kesehatan rambut.
Teh hijau juga baik untuk menghambat Dihydrotestosterone (DHT), hormon yang menyebabkan kerontokan rambut.(*)
Berita di atas telah ditayangkan di Kompas.com