TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar mencatat prestasi mengagumkan dalam pemeringkatan Perguruan Tinggi 2017 yang dilakukan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti).
Universitas Hasanuddin menjadi Perguruan Tinggi yang mampu nangkring di peringkat ke-2 (dua) terbaik dari 20 PT yang memiliki rata-rata kinerja penelitian atau riset dalam periode 2014-2016. Unhas mengungguli ITB, UI, ITS, IPB, Undip, dan kampus-kampus bonafit lainnya di Pulau Jawa.
Baca: Unhas Turun Peringkat Berdasarkan Penilaian Kemenristek Dikti Tahun 2017, Ini Posisinya Sekarang
Baca: Sambut Mahasiswa Baru, Prodi Ilmu Politik Unhas Datangkan Alumni Masuk Kampus. Untuk Apa?
Pencapaian itu sesuai dari rilis jumpa pers Kemenristekdikti saat mengumumkan pengelompokan/klasterisasi perguruan tinggi Indonesia tahun 2017 bertepatan dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-72 di depan awak media massa di Gedung Graha Widya Bhakti Puspiptek Serpong, Kamis (17/08/2017) lalu.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Prof Muhammad Nasir didampingi Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti, Inspektur Jenderal Kemenristekdikti, Para Direktur Jenderal serta Staf Ahli Menteri di Lingkungan Kemenristekdikti.
Baca: Mahasiswa Biologi Unhas Kibarkan Merah Putih di Puncak Lolai Toraja Utara
Baca: Unhas Posisi 9 dari 14 Kampus Terbaik Indonesia 2017, Ini Kriteria Lengkap Penilaiannya
Ya, berdasar rilis Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan per Agustus 2017, posisi Unhas stabil di papan atas berada 2 besar untuk perguruan tinggi yang memiliki riset atau penelitian.
Poin Riset/Penelitian
Unhas dalam rata-rata hasil penelitian di periode 2014-2016 menyumbangkan poin sebesar 266.15. Torehan ini hanya kalah dari riset kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mengumpulkan 281.97 poin. Di peringkat tiga ditempati Universitas Indonesia (255.72 poin).
Tiga kampus berikutnya di posisi 4, 5, dan 6, ditempati oleh Institut Pertanian Bogor (255.25 poin), Institut Teknologi Bandung (252.65 poin) dan Universitas Diponegoro Semarang (232.60 poin).
Kriterian penilaian dibeberkan Kemenristek Dikti ada 4 item yakni; Sumber Daya Penelitian (30%), Manajemen Penelitian (15%), Luaran Penelitian (50%, bobot paling besar), dan Revenue Generating (5%).
Baca: Millennial: Bagi Mahasiswi Unhas Ini, Cewek Kuat Itu Berani Menerima Tantangan
Baca: 83 Persen Prodi S1 Universitas Hasanuddin Sudah Terakreditasi A BAN-PT