Misalnya, dengan biaya yang disetorkan jemaah, perusahaan penyelenggara umrah akan memberikan apa kepada jamaah. Semakin detail dan jelas, semakin meningkatkan kepercayaan jemaah.
Selain itu, sejauh mana perusahaan memberikan bukti-bukti legal tentang perusahaan.
Seperti surat izin pendirian perusahaan, surat keanggotaan perusahaan dalam asosiasi umrah, hingga surat perpajakan.
Jika ada bukti prestasi yang pernah diraih perusahaan, tentu akan semakin baik.
Sebaliknya, Anda boleh meragukan kredibilitas perusahaan yang tak mau memberikan berbagai surat izin perusahaan kepada calon jemaah.
Baca: Awas Kospin Berkedok Umrah Murah
4. Usia baru seumur jagung
Kebanyakan kasus kegagalan berangkat ke tanah suci menimpa jamaah umrah pada perusahaan travel yang baru berdiri satu atau dua tahun terakhir.
Namun tidak semua perusahaan penyelenggara umroh yang baru seumur jagung itu jelek.
Sepanjang perusahaan tersebut memiliki jaringan atau diakui keberadaannya oleh asosiasi penyelenggara umrah, misalnya, jamaah dapat sedikit mempercayai perusahaan tersebut.
Di sisi lain, tidak semua perusahaan penyelenggara umrah yang telah lama berdiri itu benar-benar dapat dipercaya.
Sebaiknya Anda melihat pertumbuhan peserta umrah di perusahaan tersebut, atau perkembangan usaha perusahaan secara keseluruhan.
Semakin banyak jemaah yang berangkat ke tanah suci setiap, perusahaan tersebut bisa dipandang cukup dipercaya oleh masyarakat.
Begitulah salah satu cara agar nasabah bisa mengenali perusahaan penyelenggara umrah yang baik.(*)