Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 36 taruna dan taruni Politeknik Maritim (Polimarim) AMI Makassar mengikuti Kursus Singkat atau Short Course bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Aula Kampus Polimarim AMI Makassar, Selasa (2/8/2017).
Selain Kursus Singkat Bidang K3, peserta juga mendapatkan pelatihan terkait Basic Freight Forwarding (tentang dasar pengiriman dan penerimaan barang ekspor dan impor) serta Custom Clearing Procedure (soal Prosedur Kepabeanan Jasa Pengiriman).
Baca: Sebanyak 413 Taruna Ikut UKP Perdana yang Digelar Polimarim AMI Makassar
Baca: Pertama Kali Polimarim AMI Makassar Keluarkan Sertifikat COP Radar Simulator
Kursus yang untuk pertama kalinya diadakan tersebut dibuka langsung Direktur Polimarim AMI Makassar Amrin Pettarani SE MM. Pelatihan ini dilaksanakan selama empat hari di Aula Kampus Polimarim AMI Makassar mulai 1 hingga 4 Agustus 2017.
“Short Course ini salah satu teroboson di Jurusan KPN (Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga) dan Kepelabuhanan Polimarim AMI. Dan ini adalah untuk pertama kalinya dalam sejarah diadakan di kampus kita,” kata Amrin dalam rilis Humas Polimarim AMI yang diterima tribun-timur.com.
Untuk itu, Amrin meminta para taruna yang menjadi peserta kursus berbangga serta berbahagia karena nantinya akan mendapatkan sertifikat pendamping ijazah. Sertifikat ini tentunya bakal menaikkan daya saing lulusan saat bekerja di bidang kepelabuhanan.
Baca: Di PT IKI, Taruna Polimarim AMI Belajar Navigasi di KM Sabuk Nusantara
Baca: Spasogoal Senang Jika Bisa Kembali Perkuat PSM Makassar
“Kalian harus bangga dan berbahagia, karena kursus ini yang pertama kali. Di ruangan ini, dari direktur hingga dosen KPN belum memiliki sertifikat ini. Jadi keahlian di bidang ini bakal meningkatkan daya saing kalian di dunia kerja,” ujarnya.
Pada kursus ini, pihak jurusan KPN Polimarim AMI Makassar menghadirkan pemateri-pemateri berpengalaman sesuai bidang K3 yakni dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulsel.
Juga nanti akan hadir dari otoritas pelabuhan, pihak syahbandar, hingga ALFI (Asosiasi Logistics & Forwarding Indonesia) untuk kursus Basic Freight Forwarding dan Custom Clearing Procedure. Materi yang diberikan seperti proses pengemasan, prosedur kepelabuhanan, dokumen-dokumen kapal, asuransi barang/cargo, dan lainnya.
Baca: Simak Ini, 6 Fakta Statistik Penampilan Striker PSM Reinaldo di Putaran Pertama
Baca: Setahun Kepemimpinan Prof Husain, Ini 6 Fakta Keberhasilan UNM
“Bagi taruna-taruni KPN tak perlu berkecil hati dengan jurusan teknika dan nautika. Mereka memang bakal banyak kursus keahlian sesuai ketentuan IMO atau pelayaran internasional. Namun pihak kampus akan terus memberikan pelatihan agar taruna KPN makin kapabel di dunia kepelabuhanan,” lanjut Amrin.