CITIZEN REPORTER

Puasa 17 Jam yang Dingin Kala Summer di Boston Amerika Serikat

Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa Boston University, Rahmat Fadhli

Mayoritas imam yang didatangkan berasal dari negara-negara arab yang memiliki lisensi khusus dan harus hafidz (hafal Al-Quran). Praktis, Salat tarawihnya adalah “one night one juz”.

Untuk menguji rasa penasaran saya, saya kemudian mencoba untuk melakukan safari tarawih ke beberapa masjid yang ada di kota ini.

Benar saja, semuanya menerapkan metode tersebut. Masjid yang paling menantang menurut saya adalah Masjid An-Noor (Markas dakwah) disini dimana Salat tarawihnya berkahir pada 12.30 dinihari dengan 23 rakaat.

Masjid terbesar di kota Boston, ISBCC (Islamic Society of Boston Cultural Center) punya standard tersendiri dalam memilih imam, mereka mendatangkan imam khusus dari Al-Azhar (Kairo).

Subhanallah, kesimpulannya di masjid manapun kita salat di Kota ini, pasti membuat kita  akan betah berlama-lama karena didukung dengan kapasitas imamnya yang telah “terakreditasi”, Salat hingga larut malam pun tidak lagi menjadi masalah karena dapat diakali dengan sistem  substitusi pola tidur.

Ramadan Kareem, Ramadan Mubarak 1438 H. (*)

Berita Terkini