Sementara itu, kanker darah kronis berkembang secara perlahan-lahan dan dalam jangka panjang.
Sel-sel darah putih yang seharusnya sudah mati akan tetap hidup dan menumpuk dalam aliran darah, sumsum tulang, serta organ-organ lain yang terkait.
Sel-sel ini lebih matang sehingga dapat berfungsi dengan baik untuk beberapa saat,
Oleh karena itu, gejalanya cenderung tidak segera dirasakan sehingga baru terdiagnosis setelah bertahun-tahun.
Kanker darah juga dapat dikategorikan menurut jenis sel darah putih yang diserang.
Kanker darah yang menyerang sel-sel limfa dikenal dengan istilah leukemia limfotik dan yang menyerang sel-sel mieloid disebut leukemia mielogen.
Berdasarkan dua pengelompokan di atas, terdapat empat jenis kanker darah yang paling sering terjadi. Berikut ini penjelasan untuk masing-masing jenis.
Leukemia limfotik akut atau acute lymphocytic leukemia (ALL)
ALL dapat menghambat fungsi limfosit sehingga pengidapnya berpotensi mengalami infeksi serius.
Kanker darah ini umumnya diidap oleh anak-anak, tapi bisa juga menyerang dewasa.
Leukemia mielogen akut atau acute myelogenous leukemia (AML)
Ini adalah jenis kanker darah yang umumnya menyerang dewasa.
Tetapi, AML juga dapat diidap oleh anak-anak serta remaja.
Kanker ini akan membentuk sel-sel mieloid yang tidak sempurna dan dapat menyumbat pembuluh darah.
Leukemia limfotik kronis atau chronic lymphocytic leukemia (CLL)
Jenis kanker darah ini hanya dialami oleh orang dewasa.
CLL umumnya baru terdeteksi pada stadium lanjut karena pasien cenderung tidak merasakan gejala-gejalanya untuk waktu yang lama.
Leukemia mielogen kronis atau Chronic myelogenous leukemia (CML)
Jenis kanker darah ini kebanyakan diderita oleh orang-orang dengan usia di atas 20 tahun.