Program Hipmi Sulsel, Mulai Terangi Desa hingga Kerjasama PUM Belanda

Penulis: Muhammad Fadhly Ali
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengurus Hipmi Sulsel

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Buah Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulsel tidak hanya melanjutkan program 1 desa 10 pengusaha, beberapa proker baru bakal memanja para kader.

Rahmad Manggabarani, Ketua Bidang Ekonomi dan Perbankan yang didaulat menjadi Ketua Rakerda kemarin menuturkan, inti Rakerda bagaimana seluruh kader dapat bersatu kembali.

"Konsolidasi dan sosialiasi proker dengan BPC (Badan Pengurus Cabang) sangat penting hari ini," kata Rahmad yang ditemui di sela silaturahmi bareng panitia raker di sebuah rumah makan di bilangan Jl Daeng Tompo Makassar, Jumat (12/5/2017).

Beberapa proker yang urjen, lanjut dia, seperti program 1 Desa 10 Pengusaha, coaching untuk pengusaha pemula khusus mahasiswa, pendanaan untuk pengusaha baru kerjasama dengan perbankan, hingga Hipmi terangi desa Jadi hasil rakerda.

"Kita sepakat program yang dibawa pas musda dijalankan, ditambah program tambahan yang diusulkan pengurus saat rakerda seperti Hipmi terangi desa jadi pertimbangan kita," kata Rahmad.

Wasekum BPD Hipmi Sulsel, Budi Kamrul menambahkan, Selain program tersebut, ada juga kerjasama dengan Project Uitzending Managers (PUM) atau Netherlands Senior Experts, lembaga non profit dari Belanda yang memberikan bantuan konsultasi dan pembinaan terhadap pelaku usaha kecil dan menengah di negara-negara berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

"PUM mengirimkan sukarelawan profesional yang ahli di bidangnya dengan tujuan dapat menggunakan pengetahuan dan pengalaman mereka selama mereka berkarir. Para konsultan tersebut memberikan saran dan konsultasi," ujar Budi sapaanya.

Setelah semua proker terkumpul, tim perumus dari BPD Hipmi Sulsel akan membawa ke DPP untuk disinergikan. (*)

Tags:

Berita Terkini