Syahrul menikam terdakwa pembunuh isteri dan anaknya usai pengambilan sumpah.
Usai pengambilan sumpah itu, Sahrul tiba-tiba mendatangi meja terdakwa.
Sahrul langsung menusukkan sebilah badik yang disimpan di saku celananya.
Terdakwa kemudian terkapar usai terkena tikaman di bagian perutnya hingga melukai terdakwa sedalam dua centimeter.
Beruntung, polisi yang menjaga persidangan saat itu langsung melerai hingga tidak mengakibatkan terdakwa luka berat
Terdakwa sempat dirawat satu minggu dengan penjagaan ketat di RSUD Tenriawaru Bone.
Sementara kasus Sahrul dititip di Lapas Watampone, berkasnya sudah dilimpahkan di Kejaksaan Negeri Bone.