TRIBUN-TIMUR.COM - Tiga remaja babak belur usai dihajar sejumlah warga di Perumahan elit The Maple Jl Metro Tanjung Bunga, Minggu (16/4) sekitar Pukul 04.00 Wita.
Sebelum dihajar ketiga remaja ini melakukan pengrusakan mobil jenis Honda Accord dengan plat DD 15 KO yang diketahui milik kerabat mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jendral TNI (Purn) George Toisutta.
Berdasarkan keterangan Security perumahan The Maple, Syahrir, kejadian itu tepat terjadi di pintu gerbang kompleks. "Yang di dalam mobil saya tidak tahu berapa orang tapi saya tahu yang bawa mobil itu warga sini dan cucu jauh tapi kesayangannya Pak George," katanya saat ditemui, Senin (17/4).
Sebelum Security membuka pintu gerbang, terlihat lima orang mengendarai tiga unit sepeda motor memepet dan memaksa pengemudi membuka pintu mobilnya. Mereka memaksa dan terus berteriak, "Keluarko, kau tabrak tadi orang disana," kata Syahrir memperagakan adegan awal itu.
Namun sang pemilik mobil enggan turun. Orang-orang ini yang diperkirakan berusia 17-19 tahun pun bertindak kasar dengan menendang Kap mobil hingga penyok.
Sang Security berusaha melerai dan tak lama berselang datanglah ajudan Jendral George yang diketahui kerap berada di rumah tersebut. "Datangmi itu ajudannya Bapak dan beberapa warga, terus diperiksa itu orang-orang. Dua diantaranya kaburki sedangkan tiganya ditahan," lanjut Syahrir.
Ketiga remaja tersebut yakni Ihsan (19), Sulaeman (19), dan Afdal (18) diperiksa kemudian diduga sebagai pelaku begal yang hanya menggunakan modus lakalantas. Warga pun geram dan akhirnya menghajar ketiganya hingga babak belur.
Salah satu diantaranya yakni Afdal bahkan harus dirawat di RS Bhayangkara lantaran mengalami luka cukup serius karena diduga disiram air panas. "Anggota kami menerima laporan adanya 3 orang yang diamuk warga kemudian kami amankan ke Mapolsek," kata Kapolsek Tamalate, Kompol Amrin AT.
Wajib Lapor
Usai kejadian, pihak Polsek Tamalate menunggu adanya laporan resmi. Namun hingga Senin pagi (17/4) tak ada seorang pun yang datang melapor.
Baru pada sekitar Pukul 09.00 Wita petugas berinisatif menjemput saksi lapor terkait kejadian ini. "Yang datang itu Om dari si pengemudi mobil sedan itu atas nama Ilham, tapi dia datang tidak untuk melapor melainkan membuat surat pernyataan tidak keberatan. Sehingga ketiga orang ini hanya kita kenakan wajib lapor saja," tutup Amrin.(ian)