TRIBUNPINRANG.COM, WATANG SAWITTO - Arifin (40) dan Atik Sofwana (35), warga Jl Kesehatan, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, dikenal pendiam dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.
Hal itu diungkapkan tetangga korban, Hj Ani saat dikonfirmasi TribunPinrang.com, Jumat (14/4/2017).
Baca: Breaking News: Pasutri di Jalan Kesehatan Pinrang Digorok, Suami Tewas Isteri Sekarat
"Jarang yang kenal mereka, karena tidak pernah cerita-cerita dengan tetangga," tuturnya.
Ani menyebutkan, pasangan suami isteri itu bekerja sebagai penjual nasi kuning dan gado-gado di pasar.
"Setiap hari mereka keluar pagi untuk berangkat berjualan, dan baru pulang ke rumahnya kala sore hari," ujarnya.
Baca: Kasus di Jalan Kesehatan Pinrang, Diduga Suami Gorok Istri Lalu Bunuh Diri
"Mungkin itu sebabnya sehingga mereka jarang berbincang-bincang dengan warga sekitar," kata Ani menambahkan.
Ani mengatakan, korban memiliki dua orang putera, Haedar (7) dan Faris (15)
"Meski kami tetangga, namun hanya tahu sedikit tentang mereka," pungkasnya.
Pasutri itu merupakan asli Jepara, Jawa Tengah.
Mereka mengadu nasib di Pinrang untuk mencari nafkah.
Arifin ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi kepala pecah di depan rumah kontarakannya.
Baca: Tetangga Dengar Tangisan di Rumah Pasutri yang Ditemukan Tewas Mengenaskan di Pinrang
Sementara isterinya, Atik ditemukan dalam keadaan kritis dengan leher tergorok di dalam rumah.