Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Puncak peringatan hari jadi Soppeng ke 756 tahun lebih penting dihadiri Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo ketimbang harus ke Balu menerima penghargaan.
Dipaparkan dalam rilis yang diterima tribun-timur.com, Gubernur Syahrul Yasin Limpo mengaku menyempatkan diri menghadiri puncak acara HUT Soppeng, Kamis (23/3/2017) meski di sisi lain ada agenda yang tidak kalah penting.
"Hari ini sebenarnya Saya dan Pak Wagub seharusnya berada di Bali menerima penghargaan tetapi bertepatan dengan HUT Soppeng, kami lebih memilih hadir disini," kata SYL di Stadion Andi Wana Laburawung, Kelurahan Lapajung, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.
Puncak acara Kabupaten Soppeng hari ini kompak dihadiri oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang. Selain itu, ikut hadir Mantan Kapolda Sulsel Burhanuddin Andi serta Kepala Dinas Se-Sulsel.
"Soppeng adalah daerah penghasil orang-orang cerdas, tidak kalah dari daerah lain. Banyak Kepala Dinas Sulsel dan Professor berasal dari Soppeng. Satu yang tidak kalah penting kerapian pagar di Soppeng adalah terbaik di Sulsel, saya ketika jadi camat di Gowa belajar di Kecamatan Marioriwawo," ujar Syahrul dalam sambutannya.
Sementara itu, Kaswadi Razak selaku Bupati Soppeng dalam laporannya mengungkapkan bahwa Soppeng mencapai prestasi gemilang karena menjabarkan dan memposisikan diri sebagai pilar utama Sulawesi Selatan.
"Pembangunan sumber daya harus dioptimalkan untuk tujuan pembangunan daerah. Pencapaian itu antara lain, produksi padi 280.005 ton, jagung tahun 2015 meningkat 41.000 ton di tahun 2016 93.000 ton, serta IPM dari 65,3 meningkat 66,35 point." kata Kaswadi pada peringatan hari jadi Bumi Temmalala ini.
Selain itu dalam laporannya Kaswadi mmengungkapkan kemajuan yang dicapai daerahnya dalam hal pengentasan kemiskinan. Jumlah penduduk miskin di Soppeng yang sebelumnya berada pada angka 8,7 persen, turun menjadi 8,3 persen. Sementara di bidang investasi saat ini mencapai 554 miliar. (*)