Sebelum Tersangka Makar, ini Jasa Besar Kivlan Demi Indonesia dan Kehebatan Adityawarman Diakui AS

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Brigjen (Purn) Adityawarman Thaha dan Mayjen (Purn) Kivlan Zen

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 10 aktivis, tokoh, dan artis yang ditangkap polisi pada Kamis (1/12/2016) dan Jumat (2/12/2016), terkait dugaan makar, kini menjadi tersangka.

Dua di antaranya adalah Kivlan Zen (69) dan Adityawarman Thaha (71).

Kivlan, purnawirawan TNI Angkatan Darat berpangkat mayor jenderal dan Adityawarman, purnawirawan TNI Angkatan Darat berpangkat brigadir jenderal, masing-masing dijerat Pasal 107 jo 110 KUHP jo 87 KUHP.

Mereka diancam pidana penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun.

Pernah menyandang pangkat sebagai perwira tinggi ternyata tak menghalangi niat mereka untuk melakukan pemufakatan jahat.

Semasa masih menjadi prajurit aktif, Kivlan dikenal memiliki karier gemilang pada angkatan bersenjata.

Pria kelahiran Langsa, Aceh, 24 Desember 1946 ini pernah menjabat Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kas Kostrad) Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (sekarang TNI AD).

Kostrad adalah bagian dari komando utama tempur yang dimiliki oleh TNI AD yang memiliki jumlah pasukan yang dirahasiakan dan selalu siap untuk beroperasi atas perintah Panglima TNI kapan saja.

Sebelum mempimpin Kostrad, dia pernah menjadi Komandan Kontingen Garuda di Filipina pada tahun 1995 hingga 1996, lalu dianugerahi tanda jasa Filipina Pridentialbath.

Kontingen Garuda menjadi pengawas gencatan senjata antara MNLF dengan Pemerintah Filipina.

Pengalaman memimpin pasukan perdamaian di Filipina membuatnya dipercaya dalam upaya pembebasan Warga Negara Indonesia, ABK kapal tunda Henry yang disandera kelompok separatis Abu Sayyaf, Filipina, pada Mei 2016.

Empat sandera berhasil dibebaskan atas negosiasi Kivlan tanpa harus membayar tebusan.

Itulah jasa besar Kivlan sekitar setengah tahun lalu dan diakui Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu.

Jika Kivlan memiliki jasa besar, lain halnya Adityawarman yang memiliki prestrasi gemilang di Amerika Serikat.

Dia pernah dinobatkan sebagai ahli bom terbaik pada pelatihan militer di Fort Bragg, Amerika Serikat bersama dengan mantan Pangdam Jaya serta mantan Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin yang mendapatkan predikat terbaik untuk kontra spionase dan anti-teror.

Halaman
123

Berita Terkini