Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Suryani (29) seorang warga Maros menjadi dosen muda di kampus Stmik Dipanagara Makassar menilai, makna sumpah pemuda bukan sekedar komitmen yang harus dijaga dalam tatanan kata, Kamis (27/10/2016).
Tapi harus terealisasi dalam setiap upaya para pemuda-pemudi Indonesia demi mewujudkan rasa cintanya terhadap Bangsa Indonesia, bukan sekedar mengaku sebagai WNI.
Dia berharap kepada anak muda lainnya, supaya tetap kukuhkan solidaritas, terus berkarya, ciptakan prestasi yg mengharumkan nama bangsa.
"Intinya mari kita perlihatkan pada dunia bahwa kita bangga menjadi pemuda Indonesia dengan sejumlah prestasi yang tak terkalahkan," ujarnya.
Soal pandangannya tentang sosial media, Suryani menilai product IT merupakan wadah untuk menyebar virus kebajikan bagi yang intelek, sebaliknya virus mematikan bagi yang krisis moral.