TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE - Tukang las di Kabupaten Pangkep, Syamsuddin Bin Lasidda (58), menabung sejak tahun 1995 demi menunaikan ibadah haji bersama istri, Nuraina (50).
Syamsuddin Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kelurahan Ma'rang, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep, Sulsel.
Saat ditemui tribunpangkep.com pada acara pelepasan JCH Kabupaten Pangkep di Masjid Agung, Jl Ambarala, Kecamatan Pangkajene, Kamis (25/8/2016), Syamsuddin duduk di lantai masjid, di sebelahnya ada tongkat besi.
Sementara JCH Pangkep lainnya berdiri dan bersalaman dengan Bupati Pangkep dan para muspida.
Mata Syamsuddin tak berhenti memandang JCH yang sehat, memiliki kaki dan bisa berdiri tanpa memakai tongkat.
Saat ditanya, ia tersenyum dan mengutarakan alasannya.
"Tidak naik'ka salaman, kaki kananku sudah diamputasi, nak. Tahun 2010 kecelakaan'ka, tapi baru-baru'ji ini diamputasi kakiku, sebelum diamputasi memang sudah tidak bisa jalan," kata Syamsuddin.
Ia mengaku sudah mempersiapkan multivitamin, makanan ringan, kursi roda, dan tongkat untuk digunakan selama melaksanakan ibadah haji.
"Ini sudah takdir saya nak, meski begini saya senang karena ada istri setia, dia nanti yang akan mendorong saya pakai kursi roda selama ibadah," ujarnya.
Ia sudah menunggu 8 tahun untuk naik haji dengan menabung Rp 50 sampai Rp 100 ribu per hari.
JCH Pangkep masuk Asrama Haji Sudiang, Makassar, 4 September 2016 dan terbang ke Mekkah sehari kemudian.