TRIBUN-TIMUR.COM- Tak sedikit orangtua yang tak sadar telah melakukan kesalahan saat menyajikan susu untuk anak.
Banyak pula yang tahu tata cara penyajian yang benar, namun mengabaikannya dengan anggapan anak tak akan sakit jika dilakukan hanya sekali-sekali saja.
Sayangnya, hal yang dilakukan sekali-sekali itu seringkali menjadi kebiasaan.
Efek buruknya jika bukan pada kualitas susu, tentulah pada kesehatan anak sendiri.
Nah, apa umumnya kesalahan saat membuat susu?
* Membuat sufor dengan air hangat dari dispenser
Tak jarang Mama melarutkan sufor menggunakan air hangat dari dispenser.
Dengan asumsi, air hangat sudah cukup untuk melarutkan susu secara merata, maka tidak usah sampai mendidih.
Menurut Dr. Martinus M. Leman, DTMH, SpA, dari RS Siloam TB Simatupang, Jakarta Selatan, membuat sufor yang benar adalah dengan menyediakan air panas yang sudah dididihkan, lalu didiamkan sekitar15―20 menit sampai suhu turun namun masih di atas 700C.
Setelah itu, masukkan air panas tersebut ke dalam botol susu, lalu masukkan bubuk sufor sesuai takaran, dan aduk/kocok perlahan sampai merata.
Mengapa air dari dispenser menjadi masalah? Air panas yang dihasilkan dari dispenser sering kali tidak mencapai suhu di atas 700C.
Padahal, bubuk sufor sesungguhnya tidaklah steril. Apalagi jika kemasannya sudah dibuka.
Bila dilarutkan dengan air bersuhu di bawah 700C, maka masih ada kemungkinan bakteri dalam bubuk sufor yang tidak mati.
* Menyeduh susu dengan air panas apalagi air mendidih
Kandungan probiotik dan prebiotik (FOS dan GOS) serta kandungan vitamin-vitaminnya bisa rusak jika susu diseduh dengan air panas.