Laporam wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kawasan tempat hiburan malam di Nusantara yang akan berubah menjadi pusat kuliner akan dirancang dengan konsep Smart City.
Mulai dari posko pengaduan, antar jemput petepete Smart, hingga lokasi selfie akan dihadirkan di Nusantara.
Koordinator dari tim desainer pusat kuliner Nusantara, Dr Eng Ihsan mengatakan bahwa pusat kuliner nantinya akab tampil beda dari kota-kota lainnya.
Menurutnya, ini merupakan cluster atau ruang terbuka berbentuk tematik, dengan kelengkapan fasilitas rekreasi makan minum.
Ihsan yang juga Kepala Labortorium Perencanaan Wilayah, Pariwisata, dan Mitigasi Departemen PWK Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin ini mengatakan setelah pusat kuliner ini selesai dibangun, akan menimbulkan daya tarik tersendiri bagi warga dan wisatawan yang masuk ke Makassar.
"Bahkan ini bisa memecah konsentrasi dari pergerakan masyarakat hanya untuk makan dan minum di Nusantara," kata Ishsan.
Salah satu daya tarik dan menjadi trend para remaja hingga dewasa yakni adanya lokasi selfie.
"Jika di Losari bisa lihat pantai, di Nusantara ada titik selfie," katanya seraya menyebut point penting titik selfie itu bisa dimanfaatkan untuk bertemu dengan kerabat.
Khusus untuk konstruksi, kata Ihsan itu akan dibuat pedestrian berbasis beton pracetak dengan model custom berbeda dengan yang lain.
"Untuk modelnya kita sesuaikan dengan spesifik karakter kota Makassar," Ihsan menambahkan.
Dalam project ini, Ihsan didampingi tim work.
Mereka diantaranta, Dr. Eng Yusri Lukman (arsitektur UMI), ST Aisyah, (arsitektur UIN), Supriadi Takwim (arsitektur Pepabri), dan beberap profesional arsitek dan perencana, IAI, Ika Teknik Arsitektur Unhas.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyebutkan, sengaja melibatkan para akademisi ini, agar hasil yang ia harapkan bisa selesai dengan sempurna.
Wali Kota yang berlatar arsitek ini menyebutkan, setelah Nusantara berubah image dari Kawasan Penghibur, jadi Pusat Kuliner itu akan menjadi catatan bersejarah di Indonesia.
"Moment ini tidak bisa dipandang sebelah, ini harus dilakukan secara bersama - sama," kata Danny.
Perlu diketahui, kawasan yang berhadapan langsung pelabuhan Soekarno-Hatta , akan di bangun koridor pejalan kaki dengan model pedestrian yang lebar, dan smentara bisnis akan dikonsentrasikan pada usaha kuliner.
Agar pengunjung bisa nyaman menikmati aneka kuliner seperti kopi, coto, dan makanan lainnya, maka pedestrian ini akan diberi atap kanopi serta ditanami pepohonan sebagai pelindung cahaya matahari di waktu siang.