Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Aparat Polrestabes Makassar masih mengejar sepuluh mahasiswa yang terlibat dalagm aksi perusakan dan penganiayaan di dua kampus di Makassar beberapa waktu lalu.
"Kami masih mengejar sepuluh orang lainnya yang saat ini sudah jadi DPO," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Noviana Tursanurohmad saat ekspose kasus di Mapolrestabes Makassar, Rabu (13/4/2016).
Noviana mengaku sudah mengantongi data dan identitas para pelaku yang masih satu kelompok tersebut.
"Data maupun identitasnya sudah kami pegang semua, dan saat ini kita tengah kejar mereka semua yang masih satu kelompok dengan pelaku yang sudah ditangkap sebelumnya," terangnya.
Ia juga menyarankan agar para mahasiswa DPO tersebut segera menyerahkan diri ke Polrestabes Makassar sebelum polisi yang lebih dulu menangkap mereka.
"Lebih bagus menyerahkan diri sajalah daripada hidupnya tidak tenang, kooperatif saja. Kami tak akan biarkan mereka lolos dan akan kejar selama masih berada di Wilayah Indonesia," pungkas dia.
Kesepuluh mahasiswa yang masih diburu yaitu tiga orang pelaku yang beraksi di kampus STIMIK Dipanegara pada tanggal 12 April 2016, berinisial MU, RI, dan AG.
Sementara itu tujuh pelaku lainnya yang beraksi di Kampus Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI dulu UVRI) pada tanggal 12 April 2016, berinisial HA, DI, AK, ON, TA, SO, dan AR.
Lima belas mahasiswa yang sebelumnya ditangkap kini juga telah diamankan di Mapolrestabes Makassar, Sembilan di antaranya telah ditetapkan jadi tersangka. (*)