Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Camat Wajo Ansaruddin mengaku kerab mendapat rayuan ketika menertibkan para pekerja malam di Jl Nusantara, kota Makassar.
"Setiap saya turun selalu ditawari begituan, tapi Iman saya masih kuat dinda," ujar Ansar, Selasa (29/3/2016).
Ansar mengaku, penertiban yang ia lakukan bukan pekerja yang bekerja di tempat hiburan malam di Jl Nusantara, melainkan yang ditertibkan itu adalah para wanita yang berjejer dijalan menunggu pria hidung belang.
Dia yang ditertibkan itu perempuan yang sering memberikan isyarat kepada para pengendara dengan tepukan tangan, sambil memegang bagian sesitifnya.
"Itu yang membuat image Nusantara menjadi rusak dan rusak," katanya sembari tersenyum.
Selama kurang lebih setahun, Ansaruddin telah menyosialisasikan pekerja dan pemilik usaha hiburan malam, bahwa Nusantara bakal dijadikan kawasan kuliner.
Olehnya itu, Ansar menyatakan siap berhadapan kepada oknum jika ada yang mengaku tak pernah diberi sosialisasi.
Selain sosialisasi, jajaran kecamatan Wajo juga sering melakukan sidak tanpa memiliki jadwal khusus.
"Kalau kita jadwal sidaknya, biasa bocor jadi kita sidak saja," kata Ansar.
Seperti kelakar Ansaruddin, di Jl Nusantara memiliki sudut pandang yang berbeda wujud namun kata sama.
Menurutnya jika siang hari, Jl Nusantara sangat panas oleh terik Matahari, tak satupun ada pekerja perempuan malam yang berdiri atau berjejer.
Sedangkan malam hari itu katanya, panas yang memiliki suatu sikap yang berbeda dari yang lainnya.
"Panas lain-lainmi kalau malam. Hahaha," Ansar menambahkan.
Tak hanya tempat hiburan malam, seperti Message, Pub, Diskotik dan Karaoke, di Jl Nusantara juga ada sebuah perkantoran dan restoran. (Sal)