Hasil Tes Sampel Darah Warga Pinrang yang Telah Makan Coto Daging Sapi Antraks Negatif

Penulis: Mulyadi
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Camat Patampanua, Kent Mukti Palusery

Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi

TRIBUN-TIMUR.COM,PINRANG-Pasca wabah bakteri Antraks yang menyerang hewan ternak milik warga di Desa Malimpung dan Desang Padaloang, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, puluhan warga melapor pernah komsumsi coto dari daging sapi yang diduga terjangkit Antraks.

Camat Patampanua, Kent Mukti Palusery mengungkapkan, warga yang sudah melapor sudah makan coto dari daging sapi diduga terjangkit Antraks sudah diambil sampelnya.

"Semua yang melapor di posko pengaduan gejala Antraks semuanya sudah diambil sampelnya dan negatif,"jelasnya.

Kent mengungkapkan, posko mengenai gejala Antraks ini memang didirikan disejumlah tempat khususnya di lokasi wabah pertama di Malimpung serta di Kantor Kecamatan Patampanua.

Pasca adanya ditemukan satu orang, Hasna yang mengalami gejala mual, demam dan sesak nafas setelah makan coto, sebanyak 41 orang warga lainnya datang langsung diposko untuk melaporkan pernah makan coto dari sapi Antraks.

Sementara itu, dokter Puskemas Teppo, Kecamatan Patampanua,dr Vikayani Wekoila sudah melakukan kunjungan ke rumah warga khususnya warga Desa Malimpung, yang diduga pernah makan daging dari hewan terjangkit Antraks

"Langkah antisipasi kita lakukan dengan berkunjung ke rumah warga baik memeriksa kondisi kesehatannya sekaligus memberikan obat,"jelasnya.(*)

Berita Terkini