Pada Agustus 2012, Bukan Empat Mata menerima peringatan tertulis dari KPI karena salah satu host wanita, Marcella Lumowa, menyampaikan cerita berjudul "Doa Seorang Wanita Bernama Susi".
Lima bulan Sebelum Bubar
Sekitar lima bulan sebelum “Bukan Empat Mata” tamat, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sempat melayangkan teguran dan sanksi administratif kepada Trans 7.
Hal ini dipicu ditemukannya isi tayangan yang dianggap tak layak tonton berupa aksi pemanggilan arwah oleh seorang paranormal, Mbah Bedjo yang mengakibatkan seorang pria kesurupan.
Tayangan itu berlangsung, 11 Agustus 2015, dan untuk kategori remaja.
Selain mengakibatkan seorang pria kesurupan, menurut KPI dalam surat tegurannya, dapat mendorong remaja untuk percaya pada kekuatan paranormal, klenik, praktik spiritual magis, supranatural, dan/atau mistik.
Tayangan bermuatan tersebut hanya dapat disiarkan pada pukul 22.00-03.00 WIB.
Honor Pertama
Namun dibalik kesuksesan Tukul seperti sekarang ini, ada berbagai cerita kesedihan perjalanan hidupnya.
Tukul pernah menjadi supir. Bahkan untuk makan sekalipun ia kadangkala harus ngutang.
Tukul pertama kali dikenal di TV saat membintang video klip lagu anak-anak ‘Diobok-obok’ yang dibawakan Joshua.
“Saat itu honor saya Rp 500 ribu dipotong Rp 100 ribu, yang saya terima Rp 400 ribu,” cerita Tukul saat menjadi bintang tamu di acara ‘Sebelas Dua Belas’ Kompas TV Juli 2015 lalu.
Namun bukan tanpa hambatan, saat itu Joshua enggan syuting bareng dengan Tukul. Joshua sampai menangis.
“Waktu itu saya takut juga, kalau anak ini tidak mau bisa-bisa saya tidak dapat uang,” kata Tukul.
Setelah dibujuk Joshua akhirnya mau syuting bareng Tukul.