Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, PANGKEP - Polres Pangkep bersama pimpinan Bank yang ada di Pangkep, menggelar acara silaturahmi di Markas besar Polres Pangkep, Jumat (4/12/2015).
Pada acara itu, Kapolres Pangkep AKBP Moh Hidayat menekankan kepada pihak bank supaya segera melaporkan ke polisi jika ada tim suskes paslon atau warga yang mengambil atau menarik uang dalam jumlah besar.
Polres akan melakukan pengawalan jika ada warga yang menarik uang dalam jumlah besar. Pasalnya, dia menakutkan dengan adanya oknum yang menarik uang dengan tujuan tertentu, seperti serangan fajar.
"Kami tekankan kepada pihak Bank untuk melaporkan jika ada yang menarik uang dalam jumlah besar segera laporkan kepada kami supaya dilakukan pengawalan. Jangan sampai ada yang mengambil uang untuk persiapan serangan fajar," kata Hidayat.
Hal itu dilakukannya, lantaran salah satu komitmen Polres adalah memberantas dan mencegah terjadinya politik uang. Rakyat juga harus dibersihkan dari pengaruh politik uang.
Bahkan, Hidayat memerintahkan personelnya yang ada di perbatasan Maros - Pangkep dan Barru- Pangkep untuk melakukan pengawasan ketat. Jika ada warga yang membawa uang dengan jumlah besar, maka harus diperiksa.
"Kami mau cegah money politik. Kami ingin rakyat tidak membiasakan diri menerima uang. Disini kami akan persempit upaya money politik. Kasiahan rakyat kita," katanya.
Polres melakukan hal itu, supaya warga berfikir cerdas dan lebih bermartabat. Warga harus memilih pemimpin yang cerdas dan berkualitas, bukan memilih karena intimidasi.
Hidayat berjanji akan mengusut pelaku money politik dengan mempergunakan KUHP dan menghukumnya dengan menyita uangnya.
"Money politik ini kebiasaan buruk di Kabupaten. Bahkan ada daerah lain yang memasang spanduk siap menerima serangan fajar. Kami punya KUHP untuk memberikan hukuman dan akan akan diamankan uangnya," katanya. (*)