Sebelum Menyesal, Jangan Buang Biji dan Polong Kelor, Baca Manfaatnya

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polong kelor

Kaya Antioksidan dan Sumber Protein Nabati

Kelor juga kaya dengan puluhan jenis antioksidan.

Zat-zat antioksidan dan vitamin-vitamin yang juga berfungsi sebagai antioksidan, bekerja bersama di dalam tubuh manusia.

“Sebagai contoh, selenium diketahui akan bekerja lebih baik di dalam tubuh jika ada ada vitamin E. Kelor mengandung kadar selenium yang tinggi, dan kaya pula dengan vitamin E,” jelas Monica Marcu lagi.

Tidak banyak tumbuh-tumbuhan yang menjadi sumber protein nabati yang baik.

Di antara yang sedikit itu, mungkin yang banyak dikenal adalah kacang-kacangan.

Namun ternyata, kelor merupakan sumber protein nabati yang sangat baik.

“Kelor memiliki sembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi tubuh,” kata Monica Marcu.

Asam-asam amino dalam kelor tersebut menurutnya mudah diserap dan diolah di dalam tubuh.

Memerangi Malnutrisi

Dengan kandungan nutrisi yang sangat baik, pantaslah jika WHO menggunakan kelor sebagai sumber pangan alternatif untuk mengatasi malnutrisi di negara-negara miskin, seperti di beberapa negara di wilayah subsahara, Afrika.

Terlebih setelah proyek percontohan untuk menggunakan kelor dalam memerangi malnutrisi di Senegal, berhasil dengan baik.

Sejak tahun 1997-1998, para petugas kesehatan dan bidan di pedesaan Senegal menerima pelatihan untuk memanfaatkan kelor untuk melawan malnutrisi.

Antara lain dengan menggunakan daun kelor bubuk untuk dikonsumsi para ibu dan balita. Hasilnya pun terlihat.

Anak-anak yang mengonsumsi Moringa menjadi lebih sehat, lebih aktif penuh energi, tidak lemah dan lesu seperti sebelumnya, seperti diungkap film dokumenter Moringa the Miracle Tree terbitan Discovery Channel, (2006).

Halaman
1234
Tags:

Berita Terkini