MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Ika Riyanti (21) warga asal Kota Palopo menjadi
korban hipnotis oleh dua pria yang baru dikenalnya di Makassar, Sabtu
(6/8). Peristiwa tersebut terjadi sekital pukul 21.35 wita.
Ia hanya bisa pasrah lantaran niatnya datang di Kota Angin Mamiri ini
untuk melamar pekerjaan di salah satu perusahaan urung terkabulkan
lantaran ditimpa musibah.
Akibatnya, uang tunai senilai Rp 400 ribu lebih yang tersimpan dalam
tasnya raib digundul pelaku. Bukan hanya itu telepon genggam miliknya
bermerek Nokia juga dibawa lari oleh dua pria yang baru dikenalnya itu.
Diketahui, rencana uang tersebut ingin digunakan korban sebagai dana operasional dalam mencari pekerjaan di Kota Daeng ini.
Peristiwa itu terjadi, berawal ketika korban tiba di Kota Makassar
dengan tujuan pertama mencari Ibu Ferlis yang bertempat tinggal di
kawasan Kompleks Keuangan, Kelurahan Karampuang, Kecamatan Panakkukang
Makassar.
Ferlis ada merupakan kenalannya yang menawari korban datang di Makassar untuk dipekerjaan di salah satu perusahaan di Makassar.
Menurut cerita korban, Setiba di Terminal Daya, korban menggunakan mobil
angkot antar kota dan kemudian turun di Jl Dirgantara, Lr 11, Kelurahan
Karampuang, Kecamatan Panakkukang.
Korban yang berniat ingin mencari alamat Ferlis, tiba-tiba dua pemuda
yang berada di jalan tersebut langsung mendekati korban dan menawarkan
jasa untuk mengantar korban ke alamat tujuannya.
Dalam perjalanan, pelaku kemudian mengajak korban berbincang-bincang.
Tak berselang kemudian korban lalu ditawarkan minuman gelas merek
Frutamin yang diduga telah dimasukkan obat bius.
Korban kemudian menerima tawaran pelaku hingga tidak sadarkan diri.
Melihat korban tak berdaya lagi lantaran sudah pusing bahkan tak
sadarkan diri, pelaku pun langsung memanfaatkan kesempatan itu dengan
meminta korban menyerahkan seluruh barang berharga milik korban termasuk
uang dan handphone.
Usai melakukan aksinya, ke dua pelaku langsung melarikan diri dan
meninggalkan korban. Melihat korban terkapar di pinggiran jalan, warga
yang melihat kejadian tersebut langsung menolong korban dengan
menyadarkannya.
"Saat itu kepala saya langsung sakit dan pusing usai menengguk minuman
yang ditawarkan pelaku, dan saya baru sadarkan diri setelah warga
mengerumungi saya dan saat itulah saya mengetahui jika uang dan
handphone saya sudah tidak ada lagi," kata Ika saat berada di kantor
Sentra Pelayanan Kepolisian Polsekta Panakkukang.
Warga yang terlihat sudah panik melihat korban masih tak sadarkn diri,
Mereka pun langsung melaporkan kejadian ini ke Polsekta Panakkukang
Makassar.
Ketika berada di Kantor Polisi, korban kemudian menjelaskan kasus yang
menimpanya itu, namun korban tidak bersedia dibuatkan berita acara
pemeriksaan (BAP) oleh penyidik lantaran masih merasa pusing.
"Secara resmi saya belum bisa memberikan keterangan, karena kepala saya
masih pusing. Nantilah kalau sudah baikan baru kejadian tersebut saya
laporkan secara resmi,"terang korban kepada sejumlah awak media.
Kapolsekta Panakkukang, Kompol Muh Nur Akbar yang dikonfirmasi terpisah,
Minggu (7/8) membenarkan pihaknya menerima informasi soal adanya warga
Palopo jadi korban hipnotis oleh dua pemuda di Makassar.
"Secara resmi laporannya belum kita buat karena korban belum bersedia
memberikan keterangan soal kasus yang menimpanya," kata Nur Akbar.
Mantan Kanit Reskrim Polres Makassar Timur yang sekarang jadi Polsekta
Rappocini itu mengimbu kepada masyarakat agar waspada terhadap orang
yang baru dikenal.
"Ya semoga ini dapat menjadi peringatan terhadap warga untuk tetap
berhati-hati terhadap orang yang baru dikenalnya," tandasnya. (Rud)
Warga Palopo Dihipnotis di Makassar
Editor: Ina Maharani
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger