Sosok, Rekam Jejak Dwi Hartono Motivator Aktor Pembunuhan Kepala Cabang Bank Muhammad Ilham Pradipta
Motivator Dwi Hartono (39) menjadi aktor intelektual penculikan dan pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta dari BRI
TRIBUN-TIMUR.COM - Motivator Dwi Hartono (39) menjadi aktor intelektual penculikan dan pembunuhan terhadap Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Muhammad Ilham Pradipta (37).
Dwi ditangkap bersama tiga pelaku lainnya, yakni C, YJ dan AA, Sabtu (23/8/2025), pukul 20.15 WIB di Solo, Jawa Tengah.
Awalnya, polisi dari Jatanras Polda Metro Jaya menangkap 4 pelaku.
Tiga dari 4 pelaku berinisial AT, RS, dan RAH ditangkap Jalan Johar Baru III nomor 42, Jakarta Pusat.
Seorang pelaku berinsial EW ditangkap Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mereka lebih cepat ditangkap, Kamis (21/8/2025), hanya sehari setelah penculikan.
Penangkapan Dwi selang 3 hari setelah penculikan dan pembunuhan Ilham.
Korban diculik pada Rabu (20/8/2025) sore di salah satu pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur.
Keesokan harinya, Kamis (21/8/2025) pagi, warga di Kampung Karangsambung, RT9/RW4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menemukan mayat Ilham.
Jasadnya dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
Sungguh sadis dan Dwi menjadi salah satu dalang perbuatan itu.
Hingga kini, polisi masih mendalami motif pembunuhan pemimpin di bank BUMN itu.
Namun, kini bermunculan spekulasi jika pembunuhan dilatarbelakangi kasus kredit fiktif.
Salah satu pelaku mengungkap jika Dwi sang aktor intelektual merupakan motivator yang suka menyemangati temannya yang baru mulai bisnis.
Orang lain pun demikian.
Pengusaha Sejak Kuliah
Dwi banyak memberikan motivasi untuk berbisnis karena belajar dari pengalamannya.
Dia udah menekuni dunia usaha sejak kuliah.
Ia dikenal memiliki beragam bisnis, mulai dari warnet, rental game, coffee shop, hingga warteg.
Seiring waktu, ia merambah ke properti, e-commerce, fashion, hingga produk perawatan kulit.
Ia merupakan pendiri Guruku.com dan aktif berbagi tips bisnis di akun Instagram, TikTok, dan YouTube dengan nama “Klan Hartono”.
Bahkan, Dwi dikenal sebagai motivator dan pernah tampil bersama pengacara kondang Hotman Paris saat memberikan beasiswa kepada korban kejahatan di Lampung pada 2024.
Dalam pemeriksaan, polisi menyebut Dwi menyimpan lebih dari 20 unit ponsel, diduga untuk komunikasi bisnis dan jaringan lain.
Dwi dikabarkan memiliki rumah megah di kawasan Kota Wisata, Gunungputri, Bogor.
Rumah bercat putih dengan pagar emas itu kini tampak kosong dan dijaga ketat oleh petugas keamanan.
Pembunuh "Berdarah Dingin"
Di kanal YouTube miliknya bernama Klan Hartono, sebagian video diunggah Dwi adalah video motivasi untuk memulai bisnis.
Hingga, Selasa (26/8/2025), ada 128 video telah diunggah dan jumlah subscribers-nya 169 ribu.
Dulu, kanal itu banyak dipuji karena kontennya.
Kini, mulai dipenuhi dengan komentar umpatan, kekesalan, hujatan dari warganet yang tak terima dengan kelakuan pria kelahiran Lahat, Sumatera Utara, Ahad atau Minggu, 6 Oktober 1985.
Dwi dianggap sebagai pembunuh "berdarah dingin".
Berikut ini sebagian komentar di kanal Klan Hartono.
Pemilik akun @NBBNNBBN-d menulis komentar, "Sok dermawan. Hukum mati pembunuhan berencana sadis."
Pemilik akun @erymobile menulis komentar, "Most of Influencers selalu bertingkah bak malaikat, berhati mulia, namun dibalik itu semua hanya untuk kejar cuan dan popularitas."
Pemilik akun @nofankei menulis komentar, "Dulu lu yg bela org dibully bang.. Sekarang lu jadi pelakunya? Bukan pelaku bully lagi.. Pembunuh berdarah dingin??"
Pemilik akun @garistepi_animation menulis komentar, "Inilah alasan kita gak percaya lagi kata2 mutiara Motivator."
Pemilik akun @habibahjannah8253 menulis komentar, "Liat ke sini gara gara kasus pembunuhan. Sayang sekali yaaa... Syetan telah merasuki hati dan otak nya."
Pemilik akun @animad_studio44 menulis komentar, "Ga jelas sudah nasib beasiswa si Adek hingga S2 nya. Yang ngasih beasiswa kena kasus pembunuhan dan penculikan sadis."
Pemilik akun @rihumkranto1034 menulis komentar, "Pembunuhan berencana, klo sampe gk dihukum mati atau seumur hidup sdh tau kn permainan siapa?"
Pemilik akun @DeraIshaq menulis komentar, "Mungkin ngajuin kredit ke bank. Uangnya buat sok2 bantu semacam model ini di youtubenya. Harapannya jika youtube menghasilkan uang bisa buat mengembalikan pinjaman. Tapi tentu tidak dapat izin dr bank. Maka diajukan kredit dg alasan lain. Kredit fiktif. Setelah dapat yang dari kredit fiktif, ternyata youtube nya sepi-sepi aja. Penghasilan youtubr ga bisa nutup cicilan pinjaman. Saat kredit ga bisa dibayar, ketahuan oleh pihak bank, jika pinjaman ini adalah kredit fiktif. Kepala cabang pun bertindak sesuai aturan. Pihak peminjam kredit fiktif jengkel dan membunuh kepala cabang bank yang sedang berusaha menegakkan aturan Ini mungkin lo ya Mungkiiiinnn. Semoga alm pak Ilham Pradipta husnul khotimah dan diberikan kelapangan tempat kembali. Aamiin YRA."(*)
OJK Sulselbar Bekali PUJK Pelatihan Sensitivitas Layanan Ramah Difabel |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Bagaimana Cara Ekskavator Bisa Sampai ke Puncak Hotel Sahid Makassar |
![]() |
---|
Mantan Ketua PP Muhammadiyah Calon Kuat Menteri Haji dan Umrah, Andalan Prabowo Sebelum Presiden |
![]() |
---|
FEB UMI Buka Penerimaan Maba Program RPL, Lulus S1 Bisa 1 Tahun |
![]() |
---|
Reaksi Jusuf Kalla Soal Silfester Matutina Belum Dieksekusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.