Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Realisasi PBB-P2 Maros Masih Rendah: Target Rp40,7 Miliar, Baru Terkumpul Rp10,7 M

Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur, mengingatkan seluruh kecamatan untuk segera memaksimalkan potensi penerimaan pajak.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / NURUL
 PAD -  evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Gedung Serbaguna Maros, Senin (25/8/2025). Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Kabupaten Maros hingga kini masih tergolong rendah.   

Kondisi paling memprihatinkan terjadi di Kecamatan Mandai.

Realisasi pajaknya baru 8,18 persen, atau masih ada Rp20 miliar yang belum tercapai.

Kecamatan Tanralili juga baru 25,71 persen dengan sisa Rp1,6 miliar yang belum masuk kas daerah.

Kecamatan Moncongloe baru merealisasikan 20,62 persen.

Masih ada Rp3,07 miliar yang belum dibayarkan.

“Kendala utama karena banyak yang membayar mendekati jatuh tempo,” kata Mantan Kepala Dinas PUTRPP itu.

Waktu dua bulan ke depan harus dimaksimalkan agar target tidak kembali meleset seperti tahun lalu.

Selain sektor PBB, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga masih rendah capaian PAD-nya.

Dinas Pariwisata, baru mengumpulkan Rp1,8 miliar atau 20,25 persen dari target Rp9 miliar

“Hal ini disebabkan minimnya kunjungan wisatawan,” bebernya.

Begitu juga Dinas PUPR pada retribusi persetujuan pemabangunan gedung (PBG) yang baru mencapai Rp2,8 miliar atau 33,20 persen dari target Rp8,5 miliar.

“Hal inj karena dihapuskannya PBG untuk perumahan subsidi,” sebutnya.

Kepala Bapenda Maros, Ferdiansyah, mengatakan pihaknya telah menurunkan tim optimalisasi pajak ke 14 kecamatan mulai 19 Agustus hingga 30 September 2025.

“Kami juga melayani pembayaran PBB secara online agar lebih mudah diakses masyarakat,” jelasnya.

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved