Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sejarah Baru Sulsel Kini Dijaga 5 Jenderal Bintang Dua

Laksamana Muda Andi Abdul Aziz menambah daftar jenderal bintang 2 bertugas di Sulsel

Editor: Ari Maryadi
Istimewa
BINTANG DUA - Lima perwira tinggi bintang dua bertugas di Sulsel. Terbaru Komandan Koderal VI Makassar Laksamana Muda Andi Abdul Aziz. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Provinsi Sulawesi Selatan kini dijaga oleh lima perwira tinggi TNI dan Polri berpangkat bintang 2.

Situasi ini menjadi sejarah baru, menyusul transformasi Komando Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VI menjadi Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) VI.

Laksamana Muda TNI Andi Abdul Aziz menambah daftar jenderal bintang dua yang bertugas di Sulsel.

Lima jenderal yang bertugas di wilayah Sulsel adalah:

Irjen Rusdi Hartono sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel.

Mayjen TNI Windiyatno sebagai Panglima Kodam (Pangdam) XIV Hasanuddin.

Mayjen TNI Bangun Nawoko sebagai Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 3 Kostrad.

Marsekal Muda Deni Hasoloan Simanjuntak sebagai Panglima Komando Daerah Angkatan Udara (Pangkoopsud) II.

Laksamana Muda TNI Andi Abdul Aziz sebagai Komandan Kodaeral VI Makassar.

Pergantian komando di jajaran TNI Angkatan Laut ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2025 yang membentuk 14 Kodaeral di seluruh Indonesia. Dengan perubahan ini, Lantamal VI naik kelas menjadi Kodaeral VI.

Serah terima jabatan (sertijab) dari mantan Komandan Lantamal VI, Brigjen TNI Marinir Dr. Wahyudi, kepada Komandan Kodaeral VI, Laksamana Muda TNI Andi Abdul Aziz, dilaksanakan pada Selasa, 19 Agustus 2025.

Brigjen Wahyudi menyampaikan laporan menyeluruh terkait kesiapan operasional, pembinaan personel, hingga kondisi logistik satuan.

Ia menegaskan bahwa serah terima ini adalah bentuk pertanggungjawaban dan komitmen untuk menjaga kesinambungan roda organisasi.

Baca juga: 36 Tahun Tinggalkan Sulsel, Andi Abdul Aziz Pulang Kampung Pimpin Koderal

Laksamana Muda Andi Abdul Aziz mengapresiasi dedikasi Brigjen Wahyudi. Ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas organisasi dan kesiapsiagaan dalam menjalankan tugas negara.

“Yang tidak boleh berganti adalah semangat juang, loyalitas, dan kesiapsiagaan dalam menjalankan tugas negara,” tegas Laksamana Muda Andi Abdul Aziz.

Transformasi ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam penguatan komando dan pengabdian TNI AL, khususnya di wilayah timur Indonesia, sekaligus memastikan stabilitas keamanan di Sulawesi Selatan.

Berikut profil kelimanya

1. Irjen Rusdi Hartono

Rusdi Hartono (lahir 27 April 1969) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 12 Maret 2025 mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan.

Rusdi lahir di Jakarta pada 27 April 1969.[1] Ia merupakan alumni dari Akademi Kepolisian pada tahun 1991 bersama dengan Listyo Sigit Prabowo dan Supriono.[2] Ia melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada tahun 2000, Sekolah Staf dan Pimpinan tahun 2006 dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi pada tahun 2015.[3]

Karier

Kariernya dimulai dari menjabat sebagai perwira pertama di Kepolisian Daerah Jawa Tengah pada tahun 1991 dan menjabat sebagai Kepala Kepolisian Sektor Sukorejo pada tahun 1992.

Tidak diketahui pasti kapan ia mulai menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Garut, tapi dia menjabat sejak 2008.

Kemudian, pada bulan Juli 2010, dia diketahui menjabat sebagai Kapolres Cimahi sebelum dimutasi menjadi Wakil Direktur Lantas Kepolisian Daerah Riau pada tanggal 7 Oktober 2010.

Selanjutnya, dia menggantikan Joni Triharto pada tanggal 11 Februari 2011 sebagai Direktur Lantas Kepolisian Daerah Kepulauan Riau.

Setelah dua tahun menjabat, ia diketahui menjabat posisi yang sama di Kepolisian Daerah Jawa Barat pada tahun 2013.

Sebelum menjabat sebagai Kapolres Kota Besar Makassar menggantikan Ferry Rahman, dia sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Regident Korlantas Kepolisian Republik Indonesia.

Kemudian pada tahun 2016, ia menjabat sebagai kepala bagian kuhjar pendidikan pengembangan spesial kurikulum lembaga pendidikan polisi.

Sebelum dimutasi pada tahun 2020 menjadi Kepala Biro Pembinaan Operasi, ia sempat menjabat sebagai Kepala Bagian Analisis dan Evaluasi Biro Pembinaan Operasi yang digantikan oleh Muhammad Firman.

Posisi ini hanya bertahan sementara dan dia kembali dimutasi pada tahun yang sama menjadi Kepala Biro Pengembangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat menggantikan Awi Setiyono.

Akhirnya, ia dipromosi pada 29 Desember 2021 menjadi Widyaiswara Utama Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

Kemudian pada 14 Oktober 2022, ia menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jambi menggantikan Rachmad Wibowo .[14] Jabatan ini pun berganti dua tahun kemudian menjadi Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menggantikan Yudhiawan Wibisono.

2. Windiyatno

Mayor Jenderal TNI Windiyatno (lahir 24 Januari 1970) adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 6 Desember 2024 menjabat sebagai Panglima Komando Daerah XIV/Hasanuddin.

Windiyatno lulusan Akademi Militer tahun 1992 dari kecabangan Infanteri Kopassus.

Windiyatno teman satu angkatan dengan Kasad Maruli Simanjuntak.

Selama mengabdi di TNI,Windiyatno banyak menghabiskan waktunya di pasukan baret merah.

Windiyatno mengawali karir militernya sebagai Dan unit 2/13/yon 12 Grup 1 Kopassus hingga menjabat Kapuskodal Kopassus dengan pangkat Letkol.

Selanjutnya Windiyatno menjadi Dandim 0709/Kebumen tahun 2010.Kemudian karirnya tambah moncer,ketika dipromosikan menjadi Danbrigif 13/Galuh Rahayu Divisi 1 Kostrad pada tahun 2014 dengan pangkat Kolonel.

Pada tahun 2020 Windiyatno pecah bintang satu menjabat Danmentar Akmil.Hingga akhirnya mendapat bintang dua saat menjabat Komandan Secapa Angkatan Darat pada tahun 2024.

3. Deni Hasoloan Simanjuntak

Deni Hasoloan Simanjuntak adalah seorang perwira tinggi TNI-AU yang sejak 10 Agustus 2025 mengemban amanat sebagai Panglima Komando Daerah Angkatan Udara II.

Deni, merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (1994).

Selanjutnya mengikuti pendidikan Sekbang dan diwisuda (Wing Day) sebagai Penerbang pada tahun 1996.

Sekkau A.73 tahun 2003, Seskoau A.45 lulus tahun 2008. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Panglima Komando Operasi Udara II.

Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Sumatera Utara yang berasal dari Toba.

Pendidikan

Deni, dilahirkan di Bandung dan menyelesaikan pendidikan tingkat SD-nya di SDK BPPK 1, Bandung dari tahun 1979 hingga 1985.

Ia melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP di SMPN 1 Bandung yang ditempuhnya selama 3 tahun, dari tahun 1985 hingga tahun 1988.

Pendidikan tingkat SMA, diselesaikannya selama 3 tahun dari 1988 sampai dengan 1991 di SMAN 2 Bandung.

Setelah lulus dari SMA, Deni, langsung masuk ke Akademi Angkatan Udara pada tahun 1991 dan diwisuda pada tahun 1994. Kemudian ia menjalani pendidikan di Sekolah Penerbang TNI AU angkatan 52 yang ditempuhnya dari tahun 1995 hingga 1996.

Pada tahun 2008, Deni menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara dan lulus sebagai angkatan ke 45 bersama 149 siswa dari kalangan TNI AU dan negara-negara tetangga.

Karier

Setelah lulus dari Akademi Angkatan Udara dan menyelesaikan Sekolah Penerbang TNI AU, Deni dipercaya sebagai Perwira Penerbang Skadron Udara 12, Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru yang diembannya sejak 16 Agustus 1996. Sejak 31 Maret 1999, ia menjabat sebagai Perwira Penerbang Skadron Udara 1, Lanud Supadio.

4. Bangun Nawoko

Bangun Nawoko (lahir 10 Februari 1969) adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 17 April 2024 mengemban amanat sebagai Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad.[1]

Bangun, merupakan lulusan Akademi Militer (1992) ini berasal dari kecabangan Infanteri (Kostrad).[2] Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Waasops Kasad Bidang Renops.

5. Andi Abdul Aziz

Laksamana Muda TNI Andi Abdul Aziz (lahir 14 Juli 1969) adalah seorang perwira tinggi TNI-AL yang sejak 10 Agustus 2025 mengemban amanat sebagai Komandan Komando Daerah Angkatan Laut VI/Makassar.

Andi, merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXVIII/tahun 1992.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Wadankodiklatal.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved