Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Munafri Arifuddin Gaungkan Makassar Merdeka dari Sampah

Jumat bersih merupakan program pembersihan rutin yang dilakukan Pemkot Makassar. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin membuka giat pembersihan Jumat Bersih di Kanal Sinrijala, Kelurahan Baraya Timur, Kecamatan Makassar, Jumat (15/8/2025). 

Politisi Golkar itu menambahkan, ke depan setiap petugas kebersihan akan memiliki tanggung jawab menjaga titik biopori di wilayahnya. 

Biopori ini berfungsi mengolah sampah daun menjadi pupuk sekaligus mencegah banjir.

Ia menyampaikan ajakan kolaborasi masyarakat untuk bekerja lebih keras menjaga kebersihan kota.

"Hari ini kita bersihkan kanal. Hari-hari berikutnya harus tetap bersih. Ini proses menuju Makassar yang sehat, rapi, dan peduli lingkungan," tuturnya.

Selain menjaga kebersihan, Munafri mengajak warga melihat sampah sebagai sumber manfaat ekonomi. 

Ia mencontohkan harga sampah plastik yang saat ini bisa mencapai Rp4.500 hingga Rp11.000 per kilogram setelah diolah.

Target kita 2–3 tahun ke depan, sampah bukan lagi masalah, tapi memberi manfaat. 

Setiap RT/RW harus punya pengelolaan sampah organik ada komposter, biopori, maggot, bahkan ekoenzim untuk mengurangi bau.

Wali Kota juga menekankan konsep urban farming sebagai solusi pemanfaatan sampah organik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar Helmy Budiman menyampaikan, DLH geleh melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan.

"Kami menyusun beberapa program lingkungan, seperti penataan sistem pengelolaan persampahan, bank sampah, dan edaran pembatasan penggunaan plastik," tuturnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved