Taufan Pawe Kumpulkan 13 Anggota DPRD Sulsel, Ogah Singgung Musda Golkar

Namun, kekuatan itu mulai tergerus oleh kemunculan partai-partai baru seperti Nasdem dan Gerindra.

Gerindra Sulsel dikomandoi Andi Iwan Darmawan Aras.

Sedangkan Partai Nasdem Sulsel dipimpin Rusdi Masse Mappasessu (RMS).

Pada Pemilu 2024, Golkar Sulsel mencatat sejarah pahit. 

Untuk pertama kalinya dalam dua dekade terakhir, Golkar gagal menjadi pemenang pemilu di Sulsel. 

Nasdem di bawah komando Rusdi Masse berhasil menggeser Golkar dari posisi teratas.

Kemenangan ini sekaligus merebut kursi Ketua DPRD Sulsel.

Gerindra pun hampir menyamai perolehan kursi Golkar dengan raihan 13 kursi.

Golkar harus puas di posisi kedua di bawah Nasdem.

Kekalahan dinilai ini menjadi bahan evaluasi internal menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2029.

Pakar Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Adi Suryadi Culla, menilai Musda harus menjadi alarm keras dan ajang evaluasi menyeluruh bagi partai beringin.

Ia menilai dominasi Golkar sudah tergerus hingga ke akar kepemimpinan, terutama setelah kehilangan kursi Ketua DPRD Sulsel.

Terakhir, Bendahara Golkar Sulsel Andi Ina Kartika Sari menjabat Ketua DPRD Sulsel periode 2019–2024. 

Kursi tersebut kemudian beralih kepada politisi Nasdem Andi Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal.

“Dari dominasi sejak Orde Baru, akhirnya runtuh. Itu kelemahan yang harus diakui,” kata Adi.