Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Stadion La Patau

Lintasan Masih Tanah Merah, Stadion La Patau Bone Akan Dibongkar

Stadion Lapatau Bone rusak dan tak terawat. Dispora akui kondisi itu dan janji lakukan pembenahan jelang Porprov Sulsel XVII 2026.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-timur.com/wahdaniar
PROPROV SULSEL – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bone, Andi Akbar, saat ditemui Kamis (14/8/2025). Ia menyebut pihaknya akan melakukan pembenahan Stadion Lapatau jelang Porprov. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE – Stadion Lapatau Kabupaten Bone terlihat tak terurus. Sejumlah fasilitas rusak, dan area tribun timur ditumbuhi lumut tebal.

Bone bersama Kabupaten Wajo akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVII Sulawesi Selatan pada 2026.

Stadion Lapatau menjadi salah satu lokasi utama pertandingan.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bone, Andi Akbar, mengakui kondisi stadion tersebut saat dikonfirmasi, Kamis (14/8/2025).

Menurutnya, pihaknya telah merinci pembenahan.

Namun hingga kini, belum ada anggaran tersedia.

“Kita baru mau ajukan di perubahan,” ujarnya.

Beberapa fasilitas akan diperbaiki.

Antara lain lintasan lari masih tanah merah, serta perbaikan rumput di lapangan agar lebih layak.

Di Gedung Olahraga (GOR), perbaikan plafon menjadi prioritas karena beberapa bagian sudah runtuh akibat rembesan air hujan.

“Itu sudah runtuh karena banyak air yang masuk,” sambungnya.

Penataan kawasan stadion juga akan dilakukan.

Termasuk pembersihan area tribun timur yang dipenuhi lumut.

“Khususnya juga itu di tribun timur, banyak ditumbuhi lumut,” jelasnya.

Andi Akbar menyebut, dengan kesiapan prasarana lebih baik, 

Bone menargetkan dapat menampung lebih banyak cabang olahraga (cabor) dibanding Wajo.

Namun ia belum merinci cabor yang dimaksud.

“Ini masih kita bicarakan,” katanya.

Sekretaris Umum KONI Sulsel, Mujiburahman, menyebutkan Porprov XVII akan mempertandingkan 53 cabang olahraga, naik dari 34 cabor pada Porprov Sinjai-Bulukumba sebelumnya.

Pantauan Tribun-Timur.com di Stadion Lapatau, Selasa (12/8/2025), menunjukkan kondisi stadion memprihatinkan.

Tribun bagian timur dipenuhi lumut.

Baca juga: Kondisi Stadion Lapatau Bone Memprihatinkan Jelang Porprov Sulsel 2026

Sementara dinding luar stadion tampak kusam dan retak.

Di dalam lapangan, rumput terlihat tidak merata dan menguning di beberapa titik.

Lintasan lari masih berupa tanah merah, berdebu saat kering dan becek saat hujan.

Plafon GOR yang berada di area stadion juga tampak runtuh.

Beberapa sudut dipenuhi rumput liar.

Fasilitas umum seperti toilet dan ruang ganti tampak usang.

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat Bone terkait kesiapan menjadi tuan rumah.

Risman (28), warga Tanete Riattang, menilai perbaikan harus segera dilakukan.

“Kalau mau jadi tuan rumah, fasilitas harus siap. Jangan sampai nanti kita malu di depan kabupaten lain,” ujarnya.

Siti Rahma (34) juga menilai kondisi stadion akan memengaruhi performa atlet.

“Rumput dan lintasan itu sangat penting, apalagi untuk atlet. Kalau dibiarkan, bisa merugikan kita sendiri,” katanya.

Ia berharap pembenahan dimulai jauh hari sebelum pelaksanaan Porprov.

“Jangan tunggu mendekati acara baru dikerjakan. Nanti hasilnya terburu-buru,” tambahnya.

Ia mendesak Pemkab Bone segera mengalokasikan anggaran dan memulai renovasi.

“Kesiapan stadion itu kunci sukses jadi tuan rumah. Jangan sampai kita kalah bersaing hanya karena fasilitas terbengkalai,” tandasnya.

Porprov XVII Sulsel rencananya mempertandingkan 53 cabang olahraga, dengan 13 di antaranya merupakan cabor baru.

Bone dan Wajo akan berbagi lokasi pertandingan.

Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) biasanya digelar setiap empat tahun sekali, mengikuti siklus seperti PON (Pekan Olahraga Nasional).

Namun, pada praktiknya, di beberapa provinsi (termasuk Sulawesi Selatan), jadwal bisa bergeser karena faktor:

Kesiapan tuan rumah,

Kondisi anggaran daerah,

Kebijakan pemerintah provinsi dan KONI.

Gelaran Porprov Sulsel

Porprov XVI: tahun 2018, di Pinrang.

Porprov XVII: tahun 2022, di Sinjai dan Bulukumba.

Porprov XVIII: direncanakan tahun 2026, di Wajo dan Bone.

Di Sulsel pun konsisten setiap 4 tahun. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved