Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tren Pengguna PayLater di Makassar Meningkat, Warga Sebut Lebih Aman dari Pinjol Ilegal

Ada beberapa BNPL yang populer di kalangan konsumen, seperti Shopee PayLater, Gopay Later, BRI Ceria, Home Credit hingga Kredivo. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Siti Aminah
PAYLATER KREDIVO - Indina Andamari (kiri) SVP Marketing and Communications Kredivo, dan Nailul Huda, Direktur Ekonomi Digital CELIOS, saat konferensi pers daring bersama media dari Makassar, Manado, Medan, Palembang, dan Semarang tentang tren penggunaan PayLater dan tantangannya. Selasa (12/8/2025). 

Sementara volume transaksi juga mengalami lonjakan sebesar 65,32 persen. 

Dimana ata-rata pengguna juga tercatat semakin aktif menggunakan PayLater, dengan frekuensi transaksi mencapai 8,71 kali sepanjang tahun 2024.

SVP Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari menyampaikan, pengguna di Makassar makin cermat memanfaatkan PayLater untuk kebutuhan harian dan produktif. 

Ini menegaskan bahwa Indonesia Timur memiliki potensi yang besar.

Bukan hanya sebagai target ekspansi, tapi juga sebagai motor pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. 

"Karena itu, strategi kami bukan semata mata memperluas akses dan limit kredit, tapi juga memastikan bahwa literasi dan kemitraan lokal terus kami perkuat untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan,” ucap Indina dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (12/8/2025). 

Namun di balik tren positif tersebut, masih terdapat berbagai tantangan.

PayLater Bukan Pinjol

Salah satunya miskonsepsi yang menyamakan PayLater dengan pinjaman daring atau bahkan pinjol ilegal.

Kata Indina, minimnya pemahaman ini, termasuk soal hak dan kewajiban pengguna, kerap berujung pada keterlambatan bayar, skor SLIK yang buruk, hingga risiko terjebak pinjol ilegal.

Padahal, jika digunakan dengan bijak, PayLater bisa menjadi alat bantu keuangan yang mendukung cash flow, menjaga daya beli, dan membangun riwayat kredit formal.

Pesatnya pertumbuhan PayLater di daerah membuktikan bahwa akses kredit digital yang terjangkau memang nyata. 

Literasi keuangan tetap jadi fondasi utama agar layanan ini tidak disalahartikan.

"PayLater bukan pinjaman daring, apalagi pinjol ilegal. Sama seperti layanan kredit keuangan lainnya, jika digunakan secara benar dan bijak, PayLater dapat menjadi solusi keuangan yang memberikan manfaat positif,” ujarnya. 

Sebagai pelopor layanan PayLater di Indonesia, Kredivo menegaskan bahwa ekspansi ke daerah bukan sekadar strategi bisnis.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved